BI Pertahankan Suku Bunga Acuan, Ini Kata DBS Group Research

- 3 Maret 2023, 11:56 WIB
Gedung Kantor Bank DBS Indonesia di Jakarta. Foto Bank DBS Indonesia
Gedung Kantor Bank DBS Indonesia di Jakarta. Foto Bank DBS Indonesia /

Prospek

Grafik suku bunga acuan. Sumber DBS Group Research
Grafik suku bunga acuan. Sumber DBS Group Research
BI mempertahankan suku bunga sesuai dengan ekspektasi DBS Group Research, seiring dengan meredanya risiko inflasi dan kekhawatiran akan volatilitas mata uang. Komentar terhadap kebijakan menekankan bahwa tindakan yang diambil hingga saat ini membantu menjaga ekspektasi inflasi, dan bahwa kebijakan tersebut ‘memadai’ untuk menjaga Indeks Harga Konsumen (IHK) inti sesuai target. Kenaikan 225 bps secara kumulatif sejak paruh kedua tahun 2022 telah mendorong suku bunga acuan riil kembali ke wilayah positif setelah sepuluh bulan. DBS Group Research memperkirakan suku bunga akan tetap dipertahankan di bulan Maret.

Iklim positif ini juga diprediksikan pengaruh pengusulan kembali Gubernur BI Perry Warjiyo untuk masa jabatan kedua. Hal ini disinyalir dapat memberikan stabilitas berkat kontinuitas kebijakan sebelumnya serta kemampuan Perry Warjiyo dalam pasar domestik dan internasional. 

Baca Juga: Ini Katalis Jangka Menengah Indonesia Menurut DBS Group Research

BI memperkirakan mata uang rupiah akan menguat karena fundamental yang lebih baik, termasuk pertumbuhan yang kuat, inflasi yang rendah, dan imbal hasil riil yang menarik. Selain itu, respon terhadap perubahan kebijakan The Fed diperkirakan akan mengalami penyesuaian melalui Operation Twist, yaitu merefleksikan premi suku bunga AS-Indonesia pada ujung pendek kurva, sambil menjaga kestabilan jangka panjang untuk mencegah peningkatan tajam pada biaya pembiayaan. 

Asumsi dasar BI telah memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Upaya intervensi kemungkinan besar akan menjadi garis pertahanan pertama terhadap tekanan yang dihasilkan terhadap rupiah, sebelum meninjau kembali perlunya kenaikan suku bunga tambahan.

Langkah-langkah untuk menarik penghasilan valas (update)

Table perkiraan perekonomian. Sumber DBS Group Research
Table perkiraan perekonomian. Sumber DBS Group Research
Kebijakan baru pendapatan ekspor BI kemungkinan akan diberlakukan mulai bulan Maret, ditandai dengan diperkenalkannya perangkat untuk menarik pendapatan valas eksportir ke pasar domestik. 

Baca Juga: Perkuat Posisi Bank of Choice, Bank DBS Bertransisi Menuju Keberlanjutan

Bank domestik akan diminta untuk memobilisasi arus tersebut dari eksportir, dan pada gilirannya parkir dengan BI (yang akan diinvestasikan di pasar luar negeri, sebagai bagian dari cadangan). Gubernur BI, Warjiyo meyakinkan bahwa suku bunga kompetitif akan diberikan untuk instrumen deposito berjangka ini untuk mendorong arus masuk, dan kemungkinan akan berada dalam tenor 1, 3, 6 bulan, dengan kemungkinan bahwa deposito bernilai besar dapat menarik pengembalian yang lebih tinggi. 

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x