Haris menduga ada peran atau dukungan orang-orang tertentu di belakang terduga pelaku.
"Disinyalir di-backing-i orang kuat, bukan kasus biasa dan kita tidak bisa mentoleransi," katanya.
Baca Juga: Tipu 25 Ribu Orang, Bos Robot Trading ATG Wahyu Kenzo Kantongi Rp9 Triliun
Keberanian Polresta Malang Kota dalam menangkap pelaku penipuan itu juga harus dibarengi dengan proses pengungkapan kasus secara transparan dan seadil-adilnya oleh pihak penyidik yang bertugas mengungkap kasus tersebut.
"Kami mendukung penyidik bekerja secara profesional dan jangan takut intervensi dari pihak mana pun. Usut kasus secara transparan dan seadil-adilnya," tegasnya.
Baca Juga: Kasus Robot Trading ATG ( Auto Trade Gold) Tengah Dalam Penyidikan Bareskrim Mabes Polri
KNPI berharap kasus dugaan penipuan robot trading tersebut menjadi peringatan bagi siapa saja pengelola investasi bodong untuk segera menghentikan perbuatannya karena merugikan orang lain.
"Jangan rugikan orang lain dengan cara yang kotor. Kejujuran sangat penting dalam mencari nafkah yang halal," ujarnya.***