SEPUTAR CIBUBUR – Momen hari raya Idulfitri diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini karena Idulfitri akan meningkatkan permintaan serta gelontoran jumlah uang beredar yang bisa menjadi tambahan bahan bakar bagi pertumbuhan ekonomi.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari mengatakan, pandemi Covid-19 yang kian longgar juga bakal mendorong kenaikan angka pemudik ke daerah. Hal ini pun turut memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi karena akan ada perputaran uang dari para pemudik yang datang dari kota besar ke daerah.
Baca Juga: Hipmi Harapkan Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Bapok
“Harapannya, momentum tersebut tetap bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi karena konsumsi masih berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujar Akbar, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 20 April 2023.
“Yang paling penting adalah bagaimana pengendalian inflasi pangan karena bulan April bersamaan dengan panen raya padi. Semoga bisa membatasi harga kenaikan pangan dan stabilisasi harga beras dapat terkendali, sehingga dapat menjaga daya beli masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: Hipmi Apresiasi Kinerja Polri Turut Bangun Sinergitas dengan Dunia Usaha
Akbar menilai, aktivitas ekonomi akan lebih bergairah dibanding dua tahun saat pandemi. Masyarakat juga mendapat tambahan daya beli selama Ramadan dan Idulfitri karena adanya tunjangan hari raya (THR).
“Idulfitri kali ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dibandingkan tahun lalu. Diperkirakan aktivitas ekonomi akan meningkat 50 hingga 80% pada Idulfitri tahun ini,” ungkapnya. (Lucius GK)