Network
SEPUTAR CIBUBUR – Sebagai produsen minyak sawit dunia, Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai hambatan dagang terhadap produk kelapa sawit. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah telah meningkatkan konsumsi sawit di dalam negeri melalui serangkaian kebijakan seperti biodiesel dan produk minyak merah.
Demikian dikemukakan Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Kemitraan UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), saat menjadi pembicara dalam kegiatan Promosi Sawit Sehat yang diselenggarakan Majalah Sawit Indonesia dan BPDPKS di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Hadir juga dalam acara tersebut Farid Amir (Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan RI) sebagai Keynote Speaker, Fadhil Hasan (Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Gapki), dan Dr Darmono Taniwiryono (Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia) yang hadir secara daring.
Baca Juga: BPDPKS: Program Biodiesel B40 Penting untuk Industri Sawit Nasional
“Kami melakukan promosi untuk meningkatkan imej produk kelapa sawit dan memperluas pasar kelapa sawit. Kegiatan promosi ini bagian tugas BPDPKS sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 Perpres 61 Tahun 2015 Tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit,,” ujarnya.
Selain itu, dikatakan Helmi Muhansyah, program riset sawit yang dibiayai BPDPKS juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKMK.”Jadi ini riset tidak hanya sebatas ada di jurnal melainkan dapat diimplementasikan oleh UKMK yang akan menghasilkan produk berbasis sawit,” kata Helmi.
Di sisi lain, Dr Darmono Taniwiryono menjelaskan bahwa minyak sawit memiliki potensi untuk dimanfaatkan UKMK di bidang pangan. Sebab, minyak sawit ini memiliki keunggulan dari kandungan vitamin A dan E yang bermanfaat sebagai antioksidan.
Baca Juga: Kebut Penerimaan Pajak Negara, Jokowi Bentuk Satgas Sawit
