Pengusaha Sawit Terbuka Berdialog Soal Hak Pekerja

- 4 September 2023, 12:46 WIB
Ilustrasi perkebunan Sawit di Riau
Ilustrasi perkebunan Sawit di Riau /Pikiran-rakyat.com

SEPUTAR CIBUBUR- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan dialog pengusaha dan buruh sawit, merupakan upaya mendukung perbaikan hak-hak pekerja.

"Kami tidak menutup diri untuk mendapat masukan dari berbagai pihak. Sehingga, dapat ditemukan solusi bersama untuk menyelesaikan persoalan yang di hadapi pengusaha dan buruh di perkebunan kelapa sawit," kata Ketua GAPKI Bidang Pengembangan SDM Sumarjono Saragih dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu di Jakarta.

Dia menjelaskan Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, yang memiliki kontribusi signifikan terhadap devisa negara, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan ekonomi.

 Baca Juga: Konstelasi Cawapres Ganjar dan Prabowo Berubah Akibat Duet Anies-Cak Imin

Namun, dibalik kesuksesan dan kontribusi tersebut, terdapat praktk-praktik seperti upah murah, ketidakpastian kesejahteraan, dan perlakuan tidak adil terhadap buruh, menjadi perhatian bersama secara serius.

Dia menceritakan perjalanan industri sawit masuk ke Indonesia pertama kali adalah tahun 1848, yang mulanya hanya 4 biji saja. Kemudian, mulai dikomersilkan tahun 1911 di Aceh yang mulanya hanya 30 hektare saja.

"Sampai saat ini sudah ada sekitar 16 juta hektar dan menobatkan Indonesia sebagai penghasil minyak sawit terbesar dunia," ungkapnya.

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Jadi Sentimen, 4 Saham Ini Layak untuk Trading

Sumarjono tak menapik adanya pekerjaan rumah yang dihadapi oleh pengusaha. Oleh karena itu kolaborasi multi pihak yang dipimpin oleh pemerintah sangat diperlulan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah