Airlangga Minta ISPO DIgenjot Agar Petani Sawit Tak Tersisih Kebijakan Uni Eropa

- 8 Desember 2023, 11:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Festival Film Wartawan Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Festival Film Wartawan Indonesia /Dok.Ekon.go.id

“Pemerintah sudah buat joint mission. Saya berangkat dengan Deputi Perdana Menteri Malaysia untuk menggedor pintu Uni Eropa supaya mereka tidak membuat peraturan yang nafasnya imperialisme perkebunan. Jadi, kita ingin kemampuan nasional diutamakan,” kata Menko Airlangga.

 Baca Juga: Empat Jenazah Bocah Korban Pembunuhan di Jagakarsa di Autopsi

Terkait verifikasi data keterlanjuran lahan dan Sertifikasi ISPO, Menko Airlangga meminta  kedua hal ini segera diselesaikan. Peningkatan Sertifikasi ISPO penting mengingat realisasi sertifikasi ISPO per 6 Desember 2023 sebanyak 819 sertifikat dimana 107 sertifikat merupakan kebun sawit rakyat dengan luas 426.000 ha.

Rendahnya realisasi sertifikasi ISPO untuk petani sawit rakyat mendorong pemerintah melakukan perubahan regulasi dimana pemerintah akan memberikan bantuan biaya sertifikasi ISPO untuk pekebun sawit rakyat.

Bantuan tersebut di antaranya untuk kegiatan Tanda Daftar Usaha Perkebunan, Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan, Pelatihan sistem kendali internal, Pendampingan, serta Sertifikasi dan atau Penilikan.

Ia menegaskan agar tim APKASINDO dalam jangka waktu satu bulan mampu penyelesaian berbagai permasalahan terkait verifikasi data keterlanjuran lahan maupun sertifikasi ISPO.

“Seluruh materi rapat sudah diselesaikan dan hasilnya konkret kesejahteraan untuk petani. 800 ribu hektare, 300 ribu petani,” kata dia.***

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah