Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, Tukang Permak Pakaian di Magetan Kebanjiran Order

- 7 April 2024, 10:03 WIB
Romli tukang jahit pakaian di Magetan, Jawa Timur, mendadak kebanjiran pelanggan permak pakaian jelang Idul Fitri 1445 H/ Bambang Winarno
Romli tukang jahit pakaian di Magetan, Jawa Timur, mendadak kebanjiran pelanggan permak pakaian jelang Idul Fitri 1445 H/ Bambang Winarno /

Baca Juga: ‘MUDIK ASYIK BERSAMA BUMN 2024’, Regional Office BRI Jakarta 2 Berangkatkan 1.781 Peserta

Terlebih jika lebaran kurang 15 hari, menurutnya, pelanggan bisa mencapai 30 sampai 35 orang. Terkadang satu orang bisa membawa 2 atau 3 potong celana maupun baju.

"Yang banyak itu memermak. Membesarkan atau mengecilkan baju atau celana. Juga tidak sedikit yang memotong celana karena terlalu panjang. Kalau membuat baju atau celana baru, jarang," aku Romli berair muka senang.

Untuk tarif, jelas Romli, dia mematok rupiah yang sama. Baik membesarkan, mengecilkan atau memotong pelanggan dikenakan tarif Rp. 20.000 per potong. Jika sehari dia mengerjakan perombakan busana sebanyak 30 sampai 35 potong, berarti Rp. 600 ribu sampai Rp. 700 ribu kepegang tangan Romli.

Para pelanggan yang datang, umumnya mereka yang usai belanja berbagai jenis pakaian di mall untuk busana lebaran Idul Fitri, namun merasa kurang sreg karena kebesaran atau terlalu panjang.

Baca Juga: Bank DKI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir Wilayah Demak

Kasus yang dikerjakan Romli untuk dirombak bervariasi. Bisa karena celana terlalu panjang, lengan hem kurang pendek, gaun wanita kurang kecil dan berbagai keinginan pelanggan.

"Saya sudah lama langganan di Pak Levi's ini. Hasil permaknya enak dipakai. Nyaman gitu rasanya. Kita jadi percaya diri mengenakannya. Ongkos tidak mahal dibanding dengan kepuasan hati," aku Tutik, pelanggan permak.

Karena hari-hari menjelang datangnya Idul Fitri makin dekat, terang Romli, dia terpaksa menambahi jam kerja ekstra panjang. Jika hari biasa dia mulai buka jam 07.00, sekarang dimajukan menjadi jam 06.00.

"Biasanya saya tutup jam 9 malam. Hari menjelang lebaran gini saya kerja lembur. Tutup jam 11 malam. Atau kadang lebih dari jam itu kalau pesanan banyak sekali," tutur Romli.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah