Dokter Ungkap Cara Tingkatkan Produktivitas Air Susu Ibu

3 Mei 2021, 21:10 WIB
Sejumlah faktor menjadi pemicu besaran produksi air susu ibu alias ASI bagi ibu yang tengah menyusui anak. /PIXABAY/

SEPUTAR CIBUBUR – Dokter spesialis anak sekaligus konselor laktasi dr Wiyarni Pambudi SpA IBCLC, mengatakan setidaknya ada empat faktor yang bisa memicu produktivitas Air Susu Ibu (ASI).

Pertama, ibu dan bayi harus melakukan kontak kulit ke kulit sesering mungkin karena hal tersebut sangat merangsang produksi ASI.

“Cara menyusui yang optimal justru dimulai pada 1-7 hari awal bayi lahir. Di rumah sakit sebaiknya ibu dan bayinya tidak dipisahkan sehingga bisa sering melakukan kontak kulit ke kulit. Ibu bisa mendapat stimulasi untuk memproduksi ASI dan bayi bisa mendapatkan ASI setiap saat ingin menyusu,” kata dr Wiyarni di sela acara webinar HUT Pertama Asimor bertajuk Festival 100% Asimor, belum lama ini.

Baca Juga: Vaksin Tidak Memberikan Perlindungan 100%

Kedua, suami dan keluarga harus bisa membantu menciptakan suasana nyaman dan bahagia bagi ibu secara fisik dan psikis. Sebab, dengan pikiran yang rileks dan fisik yang sehat tubuh akan percaya diri dan lancar memproduksi ASI.

“Seorang ibu yang bahagia, hormon oksitosinnya tinggi. Hal tersebut memperlancar keluarnya ASI. Hal itu harus diimbangi dengan menyusui si bayi sehingga hormon prolaktin yang memproduksi ASI juga bisa tetap tinggi. Tidak benar itu kebiasaan menyusui secara terjadwal, karena itu hanya akan menghambat produksi ASI,” tambah dr Wiyarni.

Ketiga, sang ibu dan orang-orang di sekitarnya harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai ASI. Sehingga tahu apa yang harus dilakukan selama proses menyusui. Keempat, menjaga nutrisi yang cukup bagi tubuh di bulan puasa sehingga jumlah dan kualitas ASI yang diproduksi tetap baik. Kalau perlu, ibu juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan untuk menjaga produksi ASI. Puasa jangan menjadi halangan bagi ibu menyusui. Silakan berpuasa dan tetap menyusui dengan memenuhi gizi yang seimbang, dan jangan lupa banyak minum.

Baca Juga: Tinggi, Risiko Kematian Pasien Sirosis Hati

“Kalau ibu berpuasa tetapi asupannya baik lalu dibantu dengan mengonsumsi suplemen, tidak ada penurunan kualitas ASI. Bahkan kadar vitamin dalam ASI bisa meningkat,” jelas dia.

Sementara itu, Dexa Group melalui Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Irene Dwi Sari mengatakan, para peneliti melakukan penemuan terkini dan telah melakukan serangkaian pengujian dan memprosesnya dengan teknologi modern tanaman katuk, torbangun, serta ikan gabus dalam Herba Asimor sebagai suplemen untuk ibu menyusui yang merupakan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI).

Kandungan Asimor berperan sebagai makanan pelancar ASI yang terdiri atas daun katuk, memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi gen prolaktin dan oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses menyusui sehingga membuat produksi ASI melimpah.

Baca Juga: Ini Penjelasan Polisi Terkait Sate Beracun yang Tewaskan Anak Ojek Daring

Sementara itu, daun Torbangun dapat meningkatkan sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga ASI meningkat 65% tanpa mengubah kualitas gizi susu dan manfaat Ikan Gabus dapat meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin, sehingga produksi ASI meningkat, mempercepat penyembuhan setelah operasi caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan wanita pasca melahirkan serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. ***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler