Apakah Benar Merokok Dapat Meredakan Stres? Simak Penjelasan Psikolog

31 Mei 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi seseorang sedang merokok dalam mobil/foto: pixabay /

SEPUTAR CIBUBUR - Psikolog Klinis sekaligus spesialis Hipnoterapi, Liza Marielly Djaprie, M.Psi, CH mengeatakan bahwa pemikiran bahwa merokok dapat meredakan stres tidak sepenuhnya mitos.

Menurut Liza, setiap manusia sejak kecil telah terbiasa mencari kenyamanan melalui aktivitas oral.

"Apakah rokok meredakan stres itu mitos, sebenarnya tidak juga. Karena sejak kecil kita sudah memiliki program dimana saat tidak nyaman kita mencari kenyamanan melalui aktivitas oral," ujar Liza dikutip dari ANTARA, Senin, 30 Mei 2022.

Baca Juga: NEKAT! Gegara Judi Slot, Seorang Pemuda dan 2 Temannya Ranmor di Rumah Mertua Kapolda Metro Jaya

Lebih lanjut, Liza menjelaskan bahwa bayi akan menangis apabila merasa tidak nyaman, seperti pada saat lapar, haus atau bahkan saat popoknya basah.

Lalu sang ibu akan segera memberikan Air Susu Ibu (ASI) atau dot bayi agar si anak kembali tenang.

Hal itu secara tidak langsung telah terprogram pada otak seseorang bahwa aktivitas oral dapat meredakan rasa tidak nyaman atau stres.

Baca Juga: Uang THR Ludes di Judi Slot Online, Petugas PPSU Buat Laporan Palsu, Eh Ketahuan Juga

"Pada saat kita sudah dewasa dan kemudian kita lagi stres, penuh tekanan, itu biasanya kita selalu mencoba mencari kenyamanan. Kenyamanannya ke mana? Biasanya balik lagi kita ke fase oral," ucap Liza.

Dengan demikian, tujuan dari aktivitas oral ini memiliki fokus untuk mencari kenyamanan.

Maka dari itu pada saat orang dewasa tidak merasa nyaman atau bahkan sedang mengalami stres maka aktivitas oral menjadi jalan keluarnya.

Baca Juga: Nigeria Laporkan Tambahan Puluhan Kasus Cacar Monyet

Hal ini yang membuat sebagian besar masyarakat berasumsi bahwa merokok dapat meredakan stres.

"Kecenderungannya itu memang kita mencari pelampiasan rasa stres kita dengan mencari kenyamanan melalui aktivitas oral. Entah itu merokok, oral seks, atau makan ada yang namanya emotional eating, permen atau segala macam. Itu bisa gitu," kata Liza.

Kendati demikian, hal itu tidak bisa dijadikan alasan bagi seseorang untuk mulai menjadi perokok.

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Kenali Penyebab, Gejala, dan Penularan Cacar Monyet, Penyakit yang Kini Mendunia

Karena dari sisi kesehatan, rokok dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan terutama sistem pernafasan hingga pencernaan.

Bahkan menurut Liza cara terbaik mengatasi stres adalah mencari pangkal masalahnya dan mencari solusi pemecahan masalah tersebut.

"Tapi apakah harus rokok? Ya nggak juga. Apakah harus oral? Tentu tidak. Sebenarnya kan ketika kita stres, ketika kita dapat masalah, cara terbaik tentu adalah problem solving. Mencari solusi dari masalah tersebut. Bukan melarikan diri pada hal-hal yang lain," ujarnya.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler