Network
SEPUTAR CIBUBUR – Di tubuh kita ada bagian-bagian yang sering menyebarkan bau tak sedap. Umumnya adalah bau badan (BB) yang sebabnya oleh bau ketiak. Ada juga bau mulut dan juga bau pada bagian telapak kaki.
Lalu mengapa pada telapak kaki juga sering bau? Itu karena, area tersebut memang lebih lembap sehingga rentan jadi tempat menumpuknya bakteri, jamur, dan kuman penyebab bau tidak sedap.
Telapak kaki ini paling disukai mikroorganisme yang merugikan, mereka menumpuk bersama keringat di sela-sela jari. Namun, bagaimana dengan jempol kaki bau, adakah penyebab khususnya?
Seperti telapak kaki, jempol kaki Anda juga mungkin mengalami gangguan masalah aroma tidak sedap. Menurut dr. Devia Irine Putri, seperti dikutip dari Klikdokter.com, kondisi lembap pada kaki bisa jadi penyebab kuku jempol kaki bau.
Baca Juga: Mengenal jenitri, Buah Tetesan Air Mata Dewa yang Banyak Tumbuh di Indonesia
Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyaknya keringat yang menumpuk pada kaki, maupun kaus kaki dan sepatu yang jarang dibersihkan.
Selain menumpuknya bakteri keringat pada kaki, ada lagi beberapa penyebab jempol kaki bau tidak sedap, seperti:
- Infeksi Jamur
Munculnya jamur pada kaki juga jadi penyebab jempol mengeluarkan bau yang tidak sedap. Jamur ini bisa muncul dari mana saja, termasuk kondisi sepatu dan kaus kaki yang lembap.
Misalnya, basah akibat keringat atau terendam air. Jika hal ini sampai terjadi, infeksi jamur bisa muncul.
Baca Juga: Pasien Jantung Harus Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Kuku Dipotong Terlalu Pendek
Dilansir dari Live Strong, jempol kaki juga rentan terhadap infeksi atau cedera akibat pedikur. Saat kuku dipotong terlalu pendek atau dalam, infeksi pada kaki bisa terjadi.
Biasanya, infeksi ini ditandai dengan adanya perubahan warna dan tekstur pada kuku. Kulit kuku juga berubah menjadi lebih tebal atau tipis.
Kuku yang terlalu pendek bisa membuat kuku rentan tumbuh ke dalam, sehingga jamur bisa masuk.
- Kuku Terlalu Panjang
Tidak hanya yang terlalu pendek, kuku yang sangat panjang juga memudahkan jamur untuk masuk. Pasalnya, kuku yang panjang bisa membuat kotoran tersumbat di sela-sela kuku.
Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan jamur dan bakteri kotoran berpindah pada kuku.
Baca Juga: Perlawanan Kontestan Myanmar Terhadap Kudeta Militer di Pentas Miss Universe 2020
- Sepatu dan Kaus Kaki yang Kotor
Penyebab jempol kaki bau busuk bisa jadi bersumber dari sepatu dan kaus kaki kotor dan lembap. Hindari menggunakan kaus kaki secara berulang. Langsung cuci kaus kaki yang baru saja Anda gunakan.
Cara Mengatasi Jempol Kaki Bau
“Sama halnya dengan kaki yang bau, kalau jempol berbau harus rutin dibersihkan. Cuci kaki termasuk sela-sela jari dan jari-jari dengan air dan sabun hingga bersih,” kata dr. Devia.
“Anda juga bisa merendam kaki dengan air hangat dan garam. Cara ini dipercaya bisa membantu mengurangi produksi keringat berlebih,” dia menambahkan.
Anda juga bisa mengangkat sel kulit mati yang mengeras menggunakan penggosok kaki. Sebab, kulit yang menebal dan mengeras ini bisa jadi sumber bakteri terutama ketika basah dan lembap.
Sesekali luangkan waktu untuk menggosok telapak kaki sampai kulit matinya hilang. Caranya, Anda bisa merendam kaki ke dalam baskom air hangat yang sudah diberikan sabun.
Baca Juga: Cegah Eskalasi Penyebaran Virus Corona, Pemkab Bandung Tutup Sejumlah Tempat Wisata
Setelah itu gosok kaki hingga daki yang menempel lepas dan permukaan telapak kaki jadi lebih halus dan bersih. Anda juga bisa merendam kaki ke dalam air garam atau air perasan lemon.
Selain itu, Anda juga diharapkan untuk cermat dalam memilih bahan kaus kaki dan sepatu. Pilihlah kaus kaki yang bisa menyerap keringat. Pilih bahan katun atau yang memang terbuat dari serat alami untuk menghindari bau kaki.
Cuci juga kaus kaki dan sepatu secara rutin. Jemur di panas matahari hingga benar-benar kering untuk menghindari pertumbuhan jamur.
Perhatikan juga penggunaan sandal yang Anda pakai. Di cuaca yang panas, pakailah sandal dengan bagian kuku yang terbuka. Sesampainya di rumah, langsung cuci kaki hingga ke sela-sela jari, dan usahakan untuk bertelanjang kaki tanpa alas.***
