Data Vaksinasi Covid-19 Terbaru

- 22 Mei 2021, 17:37 WIB
Ilustrasi vaksinasi covid19
Ilustrasi vaksinasi covid19 /seputarcibubur.com

 

SEPUTAR CIBUBUR – Pemerintah terus menggulirkan program vaksinasi Covid-19. Bahkan, kini kalangan swasta pun berpartisipasi lewat vaksinasi gotong royong.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 14.815.666 jiwa telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga Sabtu, 22 Mei 2021 pukul 12.00 WIB. Angka itu setara dengan bertambah 209.335 orang dari hari sebelumnya.

Sementara itu, mereka mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua bertambah 114.253 jiwa atau total menjadi 9.825.499 jiwa. Adapun target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.049 orang.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Masuk Program Vaksinasi Pemerintah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendorong pemimpin negara-negara di dunia melakukan langkah nyata untuk mengatasi kesenjangan vaksin dan mewujudkan akses vaksin yang adil dan merata bagi semua negara.

"Saya harus kembali mengingatkan kita semua bahwa kita hanya akan betul-betul pulih dan aman dari COVID-19 jika semua negara juga telah pulih. No one is safe until everyone is," ujar Presiden.

Baca Juga: Indonesia Setop Vaksin AstraZaneca Batch CTMVA547

Kepala Negara mengungkapkan bahwa di saat beberapa negara mulai melakukan vaksinasi bagi kelompok berisiko rendah, yakni anak-anak dan usia belia, hanya sebanyak 0,3% pasokan vaksin global yang tersedia bagi negara berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Grup Astra Dukung Percepatan Vaksinasi Gotong Royong  

Menurutnya, kesenjangan tampak menjadi semakin nyata saat 83% pasokan vaksin global telah diterima negara-negara kaya, sementara 17% sisanya diterima negara-negara berkembang di mana terdapat di dalamnya 47% populasi dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong Perdana di Jababeka

"Untuk itu kita harus melakukan langkah nyata yaitu, dalam jangka pendek, kita harus mendorong lebih kuat lagi doses-sharing melalui skema Covax Facility. Ini merupakan bentuk solidaritas yang harus didorong dan dilipatgandakan khususnya dalam mengatasi masalah rintangan suplai," kata Presiden. ***

 

Editor: Yetto Parceka

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah