Vaksin Merah Putih Masuk Program Vaksinasi Pemerintah

- 19 Mei 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi vaksin Merah Putih . Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengawal  standar produksi terpenuhi.
Ilustrasi vaksin Merah Putih . Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengawal standar produksi terpenuhi. /Foto : Antara/Irwansyah Putra/

SEPUTAR CIBUBUR - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito memastikan, vaksin Merah Putih buatan anak bangsa, tetap masuk dalam program vaksinasi pemerintah.

Dalam keterangan resmi Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diterima Seputarcibubur.com, Rabu, 19 Mei 2021, vaksin Merah Putih ini salah satunya merupakan buatan Universitas Airlangga, Surabaya. Dan, pada tahapan uji klinis nanti juga akan melibatkan para relawan.

"Vaksin Merah Putih saat ini memasuki uji pra klinis pada hewan besar. Setelah uji pra klinis pada hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji klinis pada relawan. Vaksin Merah putih akan tetap masuk program pemerintah," jelas Prof Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa, 18 Mei 2021 yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Indonesia Setop Vaksin AstraZaneca Batch CTMVA547

Upaya percepatan pengembangan vaksin Merah Putih, menurut Prof Wiku, merupakan kolaborasi lembaga riset di antaranya lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada.

“Masing-masing vaksin dikembangkan dari platform berbeda, seperti protein rekombinen, viral vector termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA. Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, namun melibatkan unsur lain yang kompleks. Dan diselenggarakan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar, atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Tahun 20212 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik,” papar Prof Wiku. ***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah