Lima Alasan Mengapa Masyarakat Indonesia Disebut Terjebak dalam Herd Stupidity

- 23 Juni 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi. Alih-alih  menuju herd immunity (kekebalan kelompok), karena kebodohan berjamaah Indonesia disebut-sebut saat ini sedang terjebak dalam herd stupidity
Ilustrasi. Alih-alih menuju herd immunity (kekebalan kelompok), karena kebodohan berjamaah Indonesia disebut-sebut saat ini sedang terjebak dalam herd stupidity /Pixabay

Misalnya, tetap mudik meski sudah dilarang, berlibur ke tempat ramai, makan tanpa menjaga jarak di restoran, dan nongkrong masih menjadi pemandangan di beberapa tempat.

Sempat beredar juga cerita di media sosial mengenai orang yang sedang isolasi mandiri tapi malah keluar untuk makan di restoran.

Baca Juga: Efektivitas Hanya 47 Persen Jadi Sebab Vaksin CureVac Asal Jerman Dinyatakan Tidak Lulus Uji Klinis WHO

Inilah gambaran nyata dari herd stupidity yang masih terus berlangsung di tengah masyarakat Indonesia.

Herd stupidity juga dapat digambarkan pada orang-orang yang mempercayai hoaks vaksinasi Covid-19.

Dampaknya bisa dilihat di media massa, gelombang kedua virus corona di Indonesia datang.

Kasus pasien positif melonjak, BOR (bed occupancy rate) fasilitas kesehatan menipis, mutasi virus semakin cepat, dan angka kematian meningkat.

Baca Juga: Malas Bergerak Picu Nyeri Sendi dan Otot

Lantas, mengapa masyarakat secara komunal menjadi lalai pada protokol kesehatan dan mengentengkan pandemi? Berikut beberapa alasan mengapa herd stupidity terjadi.

1. Alami Pandemic Fatigue

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x