Network
SEPUTAR CIBUBUR – Hingga saat ini sudah terbukti bahwa menyusui sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Efek perlindungan air susu ibu (ASI) sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh anak.
Sampai saat ini, juga belum ada bukti bahwa penularan Covid-19 secara langsung dari ibu ke anak melalui ASI. Sekalipun demikian ibu menyusui harus tetap mempraktikan prosedur pencegahan penularan infeksi dari ibu ke anak.
Kemungkinan penularan dari ibu menyusui yang terinfeksi ke bayinya dapat melalui kontak langsung dengan cairan pernafasan (seperti ludah, ingus, semburan bersin) atau kontak dengan peralatan yang mungkin terkena cairan dari saluran pernafasan tersebut.
Baca Juga: Menggenjot Target 1 Juta Vaksinasi Per Hari, Panglima TNI Kerahkan Prajurit Karir Kesehatan
Lantas, bagaimana jika ibu menyusui tengah isolasi mandiri?
Mengutip laman aimi-asi.org, berikut ini beberapa hal yang dianjurkan bagi ibu menyusui yang isolasi mandiri pada masa pandemi Covid-19.
- Ibu menyusui baik yang sehat, berstatus kontak erat maupun telah ditetapkan sebagai kasus konfirmasi tanpa gejala, haurs menjalani isolasi mandiri di rumah.
- Ibu menyusui yang menjalani isolasi mandiri di rumah dapat; a). merawat bayinya secara langsung. b). menyusui bayinya secara langsung dengan melaksanakan prosedur pencegahan penularan Covid-19, yaitu dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah kontak dengan bayi. Lalu, rutin membersihkan benda-benda di sekitarnya dengan disinfektan. Kemudian, memakai masker serta menjaga jarak fisik dnegan orang lain. Selain itu, menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
- Apabila itu ibu tidak mampu menyusui bayinya, pemberian ASI dilakukan dengan memerah ASI.
- ASI perah dapat diberikan ke bayi oleh ibu secara langsung maupun anggota keluarga lain yang sehat.
- Saat memerah ASI ibu tetap melaksanakan prosedur pencegahan penularan Covid-19.
