SEUTAR CIBUBUR – Dalam sebuah keluarga kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah di Indonesia, sering ditemui kakak dan adik tidur dalam satu kamar.
Hal ini dapat dimaklumi, sebab umumnya rumah atau tempat tinggal keluarga di Indonesia punya keterbatasan ruang atau kamar. Umumnya hanya memiliki dua kamar, kamar orangtua dan kamar anak-anak.
Sebagian besar keluarga di Indonesia, khususnya di perkotaan itu tinggal di rumah kontrakan dengan kamar jumlah kamar terbatas. Sehingga jika anaknya dua atau lebih biasa tidur di satu kamar, baik itu perempuan maupun laki-laki.
Baca Juga: Jadwal Mobil Vaksin Keliling Hari Ini, Bisa Daftar Lewat Kelurahan
Ketika masih anak-anak, mungkin hal ini belum menjadi masalah yang serius. Tapi seiring makin dewasanya mereka, tidur bareng kakak adik dalam satu kamar menjadi pemandangan yang tidak lazim dan bisa menimbulkan masalah serius.
Jika para orangtua masih punya anak remaja/dewasa, apalagi beda jenis kelamin yang masih tidur sekamar, sebaiknya jangan didiamkan. Karena ada dampak buruk bagi keduanya.
Menurut Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., seperti dikutip Seputarcibubur.com di laman Klikdokter.com, beberapa keluarga memiliki berbagai alasan untuk menyatukan kamar tidur kakak dan adiknya.
Baca Juga: Air Kelapa Muda untuk Obat Covid-19, Begini Penjelasan Profesor UI
Meski bisa bermanfaat, keadaan tersebut sebaiknya tidak dibiarkan terus berlanjut sampai dewasa. Hal ini penting diperhatikan, apalagi jika kakak beradik yang tidur sekamar memiliki jenis kelamin yang berbeda.