Konsumsi Suplemen Vitamin D untuk Cegah Covid-19, Profesor Zubairi: Belum Ada Bukti Ilmiah

- 18 Agustus 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi Suplemen vitamin D. Profesor Zubairi Djoerban mengingakan bahayanya mengonsumsi suplemen vitamind D berlebihan
Ilustrasi Suplemen vitamin D. Profesor Zubairi Djoerban mengingakan bahayanya mengonsumsi suplemen vitamind D berlebihan /pexels.com/Anna Shvet @annashvet

SEPUTAR CIBUBUR - Suplemen Vitamin D menjadi salah satu yang diburu masyarakat untuk mencegah dan mengobat Covid-19.

Namun Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan hingga saat ini belum ada bukti ilmiah suplemen vitamin D bisa menyembuhkan atau mencegah Covid-19.

Profesor Zubairi juga mengingatkan bahayanya mengonsumsi suplemen vitamin D berlebihan.

Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi Ibu Hamil di Kota Bogor, Bisa Ikut di Puskesmas Mekarwangi

"Asupan vitamin D yang sangat tinggi bisa berbahaya," cuit Profesor Zubairi lewat akun twitternya @ProfesorZubairi, Selasa 17 Agustus 2021.

Dokter spesialis penyakit dalam itu mengungkapkan, baru saja ada seorang dokter yang keracunan akibat vitamin D yang berlebihan.

Menurut Profesor Beri, sapaan akrab Zubairi, berdasarkan WHO, rata-rata kadar vitamin D penduduk Indonesia memang rendah.

"Yakni 17,2. Padahal, kadar normal vitamin D dalam tubuh itu antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter," cuit dia.

Meski demikian, hal itu bukan berarti masyarakat Indonesia harus mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Twitter Zubairi Djoerban


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x