Studi Tunjukkan AstraZeneca Punya Efek Samping Kerusakan Saraf Langka

- 10 September 2021, 09:14 WIB
Ternyata Gangguan Saraf Terdaftar Sebagai Efek Samping Sangat Langka dari Vaksin Corona AstraZeneca.
Ternyata Gangguan Saraf Terdaftar Sebagai Efek Samping Sangat Langka dari Vaksin Corona AstraZeneca. /NDTV.COM/

SEPUTAR CIBUBUR -Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) telah memasukkan gangguan kerusakan saraf langka, sindrom Guillain-Barré, sebagai kemungkinan efek samping dari vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Seperti dilansir dari Reuters, Rabu 8 September 2021, EMA mengatakan hubungan kausal antara sindrom Guillain-Barré dan suntikan AstraZeneca kemungkinan terjadi.

Adapun, ada 833 kasus sindrom Guillain-Barré dilaporkan dari 592 juta dosis vaksin yang diberikan di seluruh dunia pada 31 Juli.

Namun, EMA mengkategorikan efek samping ini sebagai "sangat jarang" dan paling rendah dari daftar kemungkinan efek samping AstraZeneca. Selain itu, manfaat vaksin tersebut masih lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya.

Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menambahkan peringatan tentang sindrom Guillain-Barré sebagai kemungkinan efek samping dari suntikan Johnson & Johnson.

Baik AstraZeneca maupun Johnson & Johnson menggunakan teknologi vektor virus dan juga telah dikaitkan dengan efek samping pembekuan darah yang langka.

Sebagaimana diketahui, vaksin AstraZeneca memiliki manfaat lebih besar, terutama bagi lansia. Hasil studi di Inggris pada Maret 2021 menunjukkan, dengan vaksinasi dapat mencegah penderita Covid-19 masuk ruang perawatan intensif (ICU) 10,5 per 100 ribu orang pada usia 50-59 tahun. Sedangkan pada usia 60-69 tahun sebesar 14,1.

Efek samping yang ditimbulkan vaksin AstraZeneca, hanya 0,4 per 100 ribu orang yang berusia 50-59 tahun dan 0,2 orang berusia 60-69 tahun. Meski begitu, kasus efek samping dari vaksin AstraZeneca terbilang rendah.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah