Tiga Destinasi Dark Tourism di Indonesia, Untuk Mengenang dan Peduli akan Tragedi di Masa Lalu

- 17 Maret 2024, 07:00 WIB
Museum mini 'Sisa Hartaku' yang berada di Sleman, tempat mengenang dahsyatnya letusan gunung Merapi pada tahun 2010 silam
Museum mini 'Sisa Hartaku' yang berada di Sleman, tempat mengenang dahsyatnya letusan gunung Merapi pada tahun 2010 silam /Tripadvisor

SEPUTARCIBUBUR- Dark Tourism adalah sebuah konsep wisata yang menawarkan pengalaman tentang sejarah atau budaya yang kelam di masa lalu.

Berbeda dengan wisata sejarah pada umumnya, dark tourism mengangkat latar belakang sebuah kisah atau tragedi seperti bencana, kematian, duka, dan kisah kelam lainnya.

Destinasi yang menjadi tujuan Dark Tourism merupakan ruang untuk kita menghormati, mempelajari, dan meningkatkan kepedulian terhadap suatu isu dan merawat ingatan untuk masa depan.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Berdoa dan Bekerja

Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang lokasi untuk dark tourism cukup banyak.

Tidak sedikit daerah-daerah di Indonesia menjadi bagian sejarah kelam dan peristiwa penting yang sarat akan tragedi di masa lalu. Berikut beberapa diantaranya.

Baca Juga: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siap Dipanggil DPR Untuk Memberi Keterangan Terkait Pemilu 2024

  1. Museum Sisa Hartaku, Sleman, DI Yogyakarta

Museum Sisa Hartaku terletak di lereng Gunung Merapi yang merupakan saksi bisu kedahsyatan erupsi Merapi pada tahun 2010 lalu.

Museum ini merupakan rumah milik warga yang menyimpan berbagai harta benda sisa keganasan erupsi Gunung Merapi. Berada di sana pengunjung bisa melihat ember, gelas, dan berbagai peralatan rumah yang nyaris meleleh terkena erupsi.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x