Haedar Nashir: Inti dari Idul Adha Adalah Jiwa dan Semangat Berbagi

9 Juli 2022, 15:25 WIB
Haedar Nashir /

SEPUTAR CIBUBUR - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H yang jatuh hari ini, Sabtu 9 Juli 2022, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak kaum muslimin menghidupkan kembali jiwa dan semangat berbagi.

Seperti diketahui, berbeda dengan pemerintah yang menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022, Muhammdiyah memutuskan merayakan 'Lebaran Haji' hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022.

 Menurut Haedar, inti dari ibadah kurban  adalah ruh untuk rendah hati mendermakan sebagian nikmat yang dimiliki baik berupa ilmu, tenaga, akal pikiran, hingga harta yang semua itu diberikan dengan semangat pencerahan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menjadi Khatib Shalat Idul Adha di Bekasi, Jelaskan Keutamaan Idul Adha

“Mereka yang punya ilmu tidak argoan dengan keilmuannya dan mau berbagi ilmu dalam usaha mencerdasaan dan mencerahkan akal budi umat dan bangsa sehingga ilmu itu menyinari jiwa, akal budi, alam pikiran dan menyinari tindakan,” pesannya seperti dikutip Seputarcibubur.com dari Muhammadiyah.or.id.

Haedar juga berpesan agar siapapun yang memiliki akses dalam kekayaan, kekuasaan dan jabatan publik menggunakan kelebihan yang dimilikinya itu untuk semaksimal mungkin menebar kemaslahatan pada orang banyak.

“Kekuasaan bukan untuk kekuasaan, kekuasaan bukan untuk memupuk oligarki, kekuasaan apalagi jangan sampai disalahgunakan untuk korupsi dan segala bentuk penyimpangan kekuasaan,” kata Haedar.

Baca Juga: Ribuan Orang Antusias Menjalani Shalat Idul Adha di Tanah Abang Hari Ini

Kekuasaan itu, lanjutnya,  amanah untuk berkhidmat baik dalam konteks kita ingin membangun umat terbaik maupun bangsa yang unggul, maka kekuasaan yang mau berkorban adalah kekuasaan yang mampu mensejahterakan, mendamaikan, mempersatukan, memajukan dan sekaligus menghindari segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan baik untuk diri sendiri, untuk kroni, untuk golongan, untuk kelompok dan apapun.

"Dia sehingga amanat kekuasaan itu betul-betul dirasakan untuk umat banyak termasuk untuk membela, melindungi seluruh bangsa Indonesia. Bagi mereka yang sedang dilanda masalah, musibah dan memerlukan pembelaan, negara harus hadir,” ujarnya.

Bagi mereka yang memiliki kelebihan harta baik secara individu, korporasi, ataupun perusahaan, Haedar mengingatkan agar mereka tetap berbagi kepada mereka yang kekurangan.

Baca Juga: Waspada PMK Jelang Idul Adha, Kandang Hewan Kurban di Jonggol Disemprot Disinfektan

“Jangan sampai kekayaan itu kemudian membuat kita senjang dengan sesama rakyat dan anak bangsa. Mereka yang memiliki akses dan kekuatan ekonomi kita harapkan semangat berbaginya untuk membagi kue yang dimilikinya untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pesan Haedar. ***

Editor: Erlan Kallo

Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler