Renungan Malam Kristiani: Ucapanmu Menentukan Hidupmu

26 Maret 2023, 18:00 WIB
Mulutmu Harimaumu, Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Kamis 26 Januari 2023 /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Amsal 18 ayat 21 tertulis demikian:

“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Ayat ini menunjukkan pada kita semua betapa pentingnya perkataan kita dalam mempengaruhi hidup kita.

Apa yang kita ucapkan menentukan hidup kita. Ucapan kita bukanlah sekedar kata-kata yang lenyap begitu saja di udara.

Baca Juga: Ramalan Bintang Gemini dan Cancer Minggu 26 Maret 2023: Gunakan Diplomasi untuk Situasi Sulit di Tempat Kerja

Setiap kata yang kita ucapkan memiliki kekuatan baik itu kekuatan untuk membangun atau menghancurkan.

Seperti halnya pisau yang dapat kita gunakan untuk keperluan di dapur atau melukai orang, ucapan kita juga memiliki dampak positif atau negatif pada diri kita sendiri tergantung apa yang kita ucapkan.

Iblis dapat memanfaatkan perkataan kita untuk menghancurkan kita.

Baca Juga: Euro 2024: Kylian Mbappe Cetak 2 Gol di Laga Lawan Belanda, Skor 4-0 Prancis Puncaki Grup B

iblis dapat mengambil keuntungan dari kata-kata kita yang tidak baik seperti misalnya kalau kita selalu berkata buruk tentang diri kita sendiri.

Kita mengucapkan saya tidak bisa, saya bukan orang yang baik, saya akan selalu sakit, saya akan gagal terus menerus.

Setiap ucapan-ucapan ini menjadi serangan balik buat diri kita sendiri karena dipakai iblis.

Baca Juga: Plt Ketum PPP Sambangi Wakil Rais Aam PBNU Pasti Lanjutkan Perjuangan Para Kiai

Itu sebabnya kita perlu selalu mengawasi perkataan kita dan meminta Tuhan untuk menolong supaya kita tidak sembarangan dalam berucap.

Dalam Mazmur 141 ayat 3 tertulis “Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!”

Kita juga perlu berhati-hati dengan sungut-sungut atau keluhan yang sering kita keluarkan.

Karena seperti yang terjadi pada bangsa Israel dalam Bilangan 14 ayat 27 “sungut-sungut mereka menimbulkan kemarahan Tuhan dan mempengaruhi keadaan mereka di padang gurun.”

Apa yang harus kita lakukan adalah mengucapkan perkataan-perkataan iman dan ucapan yang membangun hidup kita.

Sadarilah bahwa kita punya Tuhan yang Maha Kuasa karena itu tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Jadi sebagai pengganti dari ucapan buruk atau negatif, ucapkanlah hal-hal yang baik atas hidup kita berlandaskan pada janji firman Tuhan dan pada kuasaNya.

Ketahuilah bahwa ucapan-ucapan kita merupakan doa walalupun kita tidak sedang ada dalam posisi yang sedang berdoa. Tapi setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita adalah doa.

Apakah ada diantara kita yang selama ini seringkali mengucapkan kata-kata yang buruk terhadap diri kita sendiri seperti halnya tentang masa depan kita, tentang tubuh kita, tentang keuangan,  tentang pasangan hidup, tentang anak-anak, tentang studi, tentang usaha, pekerjaan atau pelayanan.

Mari belajar menahan mulut kita agar tidak berkata-kata yang tidak baik.

Belajarlah mulai saat ini untuk mengucapkan perkataan-perkataan yang membangun baik untuk kehidupan kita sendiri maupun keluarga dan juga orang-orang lain.

Jangan sampai ada kutukan dan ucapan yang buruk, jangan ada sungut-sungut dan keluhan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.

Biarlah ucapan kita adalah ucapan berkat yang menguatkan serta memajukan hidup kita.***

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler