Renungan Malam Kristiani: Tempat Kosong Dalam Hati

27 Desember 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Yesus mengasihi hamba-Nya /Felix Tendeken/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Injil Lukas 2:7 tertulis demikian:

“dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”

Ada satu tempat kosong di hati kita yang tidak dapat diisi dengan kesenangan dunia.

Baca Juga: Jasad Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Akan Dimakamkan di Jayapura

Tidak dapat diisi dengan kehadiran pasangan hidup, tidak dapat diisi dengan kehadiran anak-anak, tidak dapat diisi dengan karir dan pekerjaan, tidak dapat diisi dengan kesuksesan dan keberhasilan, tidak dapat diisi oleh hobi, tidak dapat diisi oleh apapun di dunia ini selain oleh Tuhan.

Di bagian terakhir dari ayat di atas dikatakan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Semua penginapan pada saat itu tidak ada yang menerima mereka, semua menolak mereka. Para pemilik tempat penginapan, para pemilik rumah di sana tidak menyadari bahwa mereka sedang menolak kedatangan Tuhan di tempat mereka.

Baca Juga: Saham PGEO Layak Dikantungi Menyusul Menguatnya Wacana Energi Hijau

Yusuf dan Maria pasti merasa bingung dengan situasi yang ada terlebih karena Maria akan segera melahirkan. Situasi saat itu tentu tidak diharapkan oleh Maria apalagi melahirkan di sebuah kandang yang bau dan kotor.

Tapi bukanlah kebetulan hal itu terjadi, Tuhan mau menunjukkan bahwa Ia mau hadir di tempat yang sederhana bahkan kotor demi keselamatan kita.

Hati kita semua adalah tempat yang kotor. Ada banyak kenajisan di sana. Ada berbagai macam pikiran jahat dan dosa. Tapi kesitulah Tuhan mau hadir dan kehadiranNya memenuhi hati kita. Tanpa kehadiran Tuhan hati kita akan selalu terasa kosong.

Tidak ada tempat di rumah penginapan bagi Tuhan Yesus pada saat itu tapi kejadian ini bukanlah suatu kebetulan karena ada makna di dalamnya buat kita semua.

Adakah tempat di hati kita buat Tuhan Yesus? Ataukah kita tidak mengijinkanNya masuk ke dalam hati kita?

Dalam Wahyu 3:20 tertulis “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”

Tawaran dari Tuhan Yesus masih berlaku buat kita sampai sekarang ini. Dia masih mengetok pintu hati kita untuk melihat apakah kita bersedia mengijinkan Dia masuk.

Maukah kita membukanya bagi Tuhan? Ataukah kita membiarkanNya tertutup rapat dan mengalami kekosongan sepanjang perjalanan hidup di bumi ini.

Kalau ada diantara kita yang belum percaya kepada Tuhan Yesus atau sudah mengaku percaya tapi tidak sungguh-sungguh memberiNya tempat di hati kita, mari buka hati kita, terimalah Dia agar kita mengalami  keselamatan dan kehidupan yang kekal. ***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler