Litbang dan Inovasi Perkuat Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

- 22 April 2021, 16:15 WIB
Ilustrasi lahan gambut.
Ilustrasi lahan gambut. /Dok World Agroforestry (ICRAF)

Baca Juga: Sudah Divaksin Covid-19 Bukan Berarti Bisa Sembrono, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

Ketua Umum HGI Profesor Supiandi Sabiham menyatakan banyak peneliti Indonesia yang menghasilkan penelitian gambut dengan kualitas tinggi dalam dua dasawarsa terakhir. Penelitian yang dihasilkan mampu menyaingi hasil-hasil penelitian dari negara-negara lain.

"Sebagian dari hasil penelitiannya sudah mereka publikasikan pada jurnal internasional bereputasi," katanya.

Dalam webinar ini penelitian yang ditampilkan diantaranya adalah tentang degradasi gambut, emisi gas rumah kaca, kebakaran lahan dan masalah agronomi yang dikaitkan dengan usaha peningkatan produktivitas lahan gambut.

Menurut Supiandi, Indonesia sering dituduh hanya bisa merusak dan kurang mampu untuk memelihara gambut. Tetapi tuduhan tersebut sering menjadi kurang atau bahkan tidak benar setelah dilakukan penelitian dengan baik.

Baca Juga: Gunakan Cantrang di Laut Kepulauan Seribu, Dua Kapal Diamankan

“Isu-isu tersebut diharapkan dibahas secara komprehensif dan berimbang berdasarkan data empiris yang diperoleh dengan baik dan sahih, sehingga kita bisa menjawab tentang apa yang diisukan oleh mereka dengan berlandaskan pada informasi berbasis sains,” katanya.

Pembicara yang hadir pada webinar kali ini adalah Dr Yiyi Sulaeman (Kepala Balai Penelitian Lahan Rawa Kementan), Profesor Maman Turjaman (Peneliti BLI KLHK), Dr Syaiful Anwar (Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB-University), dan Dr Samen Baan (Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, UNIPA).

Ada juga Dr Sofyan Kurnianto (Peatland Scientist, RAPP), Dr Soewarso (Direktur Sinar Mas Forestry), dan Prof Haruni Krisnawati (Koordinator International Tropical Peatland Center).***

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah