Network
SEPUTAR CIBUBUR – Hubungan antara KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Megawati Soekarno Putri atau mbak Mega sudah seperti adik dan kakak saja.
Kedua tokoh bangsa ini pernah jadi pasangan yang memimpin Indonesia periode 1999-2001, sebagai presiden dan wakil presiden. Meski begitu siapa sangka hubungan mereka juga mengalami pasang surut.
Maklum sebagai wanita, mbak Mega ini kadang baper (bawa perasaan) dan tak mau kalah kalau ada perbedaan pendapat di antara mereka.
Baca Juga: INTERMEZZO: Jok ala Gus Dur, Baru Tahu Ternyata Harimau Sebelum Makan Juga Berdoa
Yah, namanya hubungan “kakak beradik”, biasanya unung-ujungnya kembali baikan. Itu karena Gus Dur pandai meluluhkan hati putri Sang Proklamator itu.
Suatu ketika, Megawati menceritakan pasang surut hubungannya dengan Gus Dur, dan kelihayan diplomasi Gus Dur yang tahu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini sangat jago (enak) kalau membuat nasi goreng.
"Biasanya kalau saya berantem dengan beliau (Gus Dur), terus saya gak mau ketemu. Purik (ndongkol). Saya tahu pasti nanti saya menang," kata Megawati.
Baca Juga: INTERMEZZO: Jok ala Gus dur, Makanan Paling Haram Versi Gus Dur
"Karena apa, pasti nanti Gus Dur telepon,” kata Megawati.
