“Mba, lagi opo (apa),” tanya Gus Dur
“Di rumah mas,” jawaban Megawati yang masih dongkol (jengkel).
“Bikinkan saya nasi goreng ya, saya sudah di depan pintu rumah'," kata Gus Dur sambil mengetuk pintu.
Tentunya, tingkah Gus Dur ini membuat Megawati makin jengkel, tapi bagaimana lagi toh orangnya sudah depan pintu. Masak diusir.
Baca Juga: INTERMEZZO: Jok ala Gus dur, Makanan Paling Haram Versi Gus Dur
Putri Presiden Soekarno ini pun, awalnya mau tidak mau membikin nasi goreng pesanan Gus Dur.
"Ya kalau baikan ya begitu, ya tentunya terpaksa toh saya bikin nasi goreng," katanya dengan hati dengan masih mutung.
Kejengkelan Megawati biasanya tidak berlangsung lama, dan keduanya kembali akur, lalu mereka akan janjian ketemu di suatu tempat untuk rapat.
Baca Juga: Ustaz Das’ad Latif: Anak Milenial Baru 'Hijrah' Jangan Gampang Menyalahkan Orang
Itulah Gus Dur, untuk meluluhkan hati Megawati, dia dengan cerdik menggunakan “Diplomasi Nasi Goreng”.