SEPUTAR CIBUBUR -Seluruh umat manusia di berbagai belahan bumi saat ini tengah mengalami dampak Covid-19.
Karena itu, dalam menghadapi Covid-19 sebagai orang percaya kita perlu melakukan tiga kewajiban yaitu wajib iman, wajib aman, dan wajib imun.
Wajib aman kita harus memakai masker secara benar, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, selalu menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan atau tidak menyebabkan kerumunan.
Wajib imun, kita wajib berolah raga secara teratur, makan makanan bergizi, tidur cukup supaya kita kuat.
Lalu bagaimana dengan wajib iman? Menurut Pdt. Dr. Jesias Frits Palandi Ketua Sinode Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) di situs resmi kemenag.go.id, wajib iman artinya kita harus kuat di dalam Tuhan sebagaimana dikatakan oleh Rasul Paulus di dalam Efesus 6:10, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.”
Baca Juga: Selamat Jalan Liza Putri Noviana, Lilin Kecil Penerang Hati
Karena itu kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri, seberapa kuat hubungan kita dengan Tuhan Yesus Kristus? Apakah dalam pergumulan kita menghadapi Covid-19 ini kita memiliki keyakinan atau iman yang kokoh di dalam Yesus Kristus Tuhan kita?
Injil Yohanes 15:1-8 yang sudah kita baca tentu tidaklah asing bagi kita umat Kristiani. Kita sudah sering membaca dan mendengarkan khotbah dari Firman Tuhan ini. Namun pada kesempatan ini, kita kembali membaca, kita kembali memperhatikan dan merenungkan Firman Tuhan ini.
Injil Yohanes 15:1-8 ini menggambarkan hubungan Tuhan Yesus dengan para muridnya, Tuhan Yesus sebagai Pokok Anggur dan para muridnya adalah ranting-rantingnya. Sebagai Pokok Anggur, Yesus adalah sumber kekuatan bagi para murid yang adalah ranting-ranting.