Puasa Dzulhijjah dapat Lipat Gandakan Pahala, Simak Keutamaan, Tata Cara, dan Niatnya

- 29 Juni 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi Puasa Dzulhijjah
Ilustrasi Puasa Dzulhijjah /ANTARA/Prasetyo Utomo/

Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Waktu Puasa Sunnah Dzulhijjah

Waktu pelaksanaan puasa sunnah Dzulhijjah adalah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.

Baca Juga: Adu Nyali Eks Orang Dalam Vs Bandar Judi Slot Online, Pertobatan Vs Penipuan Online

Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.

Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijjah. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya.

Misalnya bertepatan hari Arafah seseorang melakukan puasa qadha Ramadhan dengan niat qadhanya saja, secara otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Arafah (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224).

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Ini Permintaan Pelapor Roy Suryo Kasus Foto Stupa Borobudur Mirip Presiden Jokowi

Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah

Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah