Renungan Malam Kristiani: Tuhan Tempat Bersandar

- 5 Oktober 2022, 15:29 WIB
“Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.”
“Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.” /Unsplash/Rod Long/

SEPUTAR CIBUBUR- Bacaan Alkitab malam ini diambil dari Mazmur 52 ayat  9-11 tertulis demikian:

“Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya, yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya!”

“Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.”

“Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi!”

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Menghadapi Orang yang Berkhianat

Setiap kali ada bencana alam, pemerintah berbagai negara biasanya berusaha memberikan tanda peringatan dan mengajak warganya untuk mengungsi ke tempat yang dapat menghindarkan dari timbulnya korban.

Setiap orang berusaha mencari lokasi yang aman untuk berlindung, yaitu sebuah tempat yang dapat digunakan sebagai pengungsian.

Ayat di atas berbicara tentang sikap manusia yang seringkali tidak menjadikan Allah sebagai tempat pengungsiannya.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Antusias Jalani Kehidupan

Tapi sebaliknya lebih mempercayai kekayaannya yang melimpah dan berlindung pada tindakan penghancurannya sendiri.

Terhadap orang yang demikian, yang bersandar bukan pada Tuhan, yang tidak mengandalkan Tuhan, yang lebih mengandalkan manusia, mengandalkan pikiran sendiri, mengandalkan kekayaan atau apapun yang ada, tidak ada keamanan dan tidak ada perlindungan yang sejati.

Sebaliknya orang yang percaya akan kasih setia Tuhan, yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, disebutkan dalam ayat ini menjadi seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah.

Dalam hidup kita di bumi ini ada berbagai hal yang dapat diibaratkan seperti badai-badai topan yang melanda.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Bukan Hanya Mendengar Tapi Mengalami

Berbagai masalah, tantangan ataupun pergumulan yang kita hadapi itu adalah bagaikan bencana yang mengancam diri kita.

Apalagi sekarang ini dunia sedang menuju resesi. Dalam semua situasi itu kita dapat memilih untuk mengungsi kepada siapa.

Apakah kepada Tuhan, ataukah kepada yang lain. Ada orang-orang yang menjadikan dukun atau paranormal sebagai tempat pengungsiannya.

Ada orang yang menjadikan rentenir atau pinjaman online sebagai tempat pengungsian.

Ada yang menjadikan hartanya sebagai tempat berlindung, ada juga yang menjadikan asuransi sebagai sandarannya.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tidak Ada yang Kebetulan

Kita mungkin punya asuransi yang terbaik di dunia, yang memberikan jaminan perlindungan yang kompleks tapi itu tidak bisa menjadi pengungsian kita.

Kita semua hendaknya memiliki sikap hati yang selalu bersandar kepada Tuhan dan mengandalkannya senantiasa.

Yeremia 17 ayat 7 berkata “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Ada satu hal yang menarik dalam pasal ini, yaitu tentang adanya niat jahat manusia yang ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan.

Kita mungkin bisa jadi sasaran dari niat orang jahat, kita bisa saja menjadi target yang ingin dihancurkan.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Menguasai Amarah

Ada saja di dunia ini orang-orang yang mengandalkan kekuatannya untuk menghancurkan orang lain, tapi kita hendaknya dalam situasi semacam ini tetap tenang dalam perlindungan Tuhan.

Orang bisa berupaya untuk menghancurkan kita, tapi Tuhan akan melindungi dan membangun kehidupan kita.

Mari kita bersyukur untuk seterusnya dan selamanya, karena Tuhan yang bertindak memberi pertolongan.

Tuhan bertindak memberikan kelepasan, Tuhan bertindak memberi kemenangan.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Beriman Jangan Semata Karena Mujizat

Di ayat yang ke 11 dikatakan karena nama-Mu baik. Kita perlu mengerti bahwa Tuhan punya nama baik, punya reputasi yang baik karena Tuhan punya sifat Maha Baik.

Dan itulah sebabnya kita selalu dapat bersandar dan mengandalkan Tuhan karena Tuhan yang Maha Baik akan selalu melimpahkan perlindungan dan kebaikanNya dalam kehidupan kita.

Mari imani akan hal ini secara pribadi, resapi dalam hati kita dan sungguh-sungguhlah percaya pada Tuhan serta bersandar kepadaNya. ***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah