SEPUTAR CIBUBUR - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi tiba di ibu kota Taiwan, Taipei, Selasa 2 Agustus 2022 malam, untuk memulai kunjungan kontroversial yang telah menegangkan hubungan antara Beijing dan Washington bahkan saat kunjungannya masih direncanakan.
Pelosi merupakan ketua DPR AS yang ke-52.perempuan kelahiran 26 Maret 1940, yang kini berusia 82 tahun, juga merupakan rekan satu partai Biden dari Demokrat. Di luar negeri ia dikenal sebagai seorang kritikus lama China.
Dirinya berteman dengan Dalai Lama. Pada tahun 1991, ia pernah membuat marah Beijing karena membentangkan spanduk di Lapangan Tiananmen untuk mengenang aksi unjuk rasa pro demokrasi dua tahun sebelumnya.
Baca Juga: Jajal Penguatan, IHSG Rabu 3 Agustus 2022 Berpeluang Naik Terbatas
China selama berminggu-minggu telah memperingatkan agar Pelosi tidak datang ke wilayah yang disengketakan yaitu Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai provinsi China, namun Taiwan menganggap dirinya sebagai negara merdeka.
Peringatan ini meningkat menjadi tindakan selama beberapa jam menjelang kedatangan Pelosi, yang menandai pertama kalinya dalam 25 tahun seorang Ketua DPR Amerika mengunjungi Taiwan.
Kunjungan tersebut dilaporkan akan berlangsung hampir 24 jam.
Baca Juga: Kemenhub Jepang Perintahkan Hino Motors Ltd Recall 20.900 Truk dan Bus , Ini Penyebabnya
Hua Chunying, Asisten Menteri Luar Negeri China, mengatakan dalam serangkaian tweet Selasa bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan adalah "provokasi politik besar.”
Pada Selasa, China dilaporkan mengenakan larangan impor baru pada lebih dari 100 produk Taiwan. Ini merupakan upaya nyata China untuk memberikan sanksi ekonomi yang cepat pada Taipei atas perannya dalam kunjungan Pelosi.
Militer China juga unjuk gigi dengan mengadakan latihan tembak-menembak sepanjang hari Sabtu dalam jarak hanya 80 mil dari Taiwan.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Penggelapan Premi WanaArtha Life
Saat kunjungan Pelosi semakin dekat, Tentara Pembebasan Rakyat China mengerahkan jet tempur ke Selat Taiwan yang terbang sangat dekat dengan garis tengah Selat, yang jarang dilintasi.
Saat Pelosi mendarat, media yang berafiliasi dengan Pemerintah China mengumumkan bahwa lebih banyak latihan tembakan langsung akan dilakukan selama akhir pekan mendatang-terutama, setelah Pelosi meninggalkan daerah tersebut.
Mengutip Reuters, dua sumber mengatakan Pelosi dijadwalkan untuk bertemu dengan sekelompok kecil aktivis yang blak-blakan tentang catatan hak asasi manusia (HAM) China selama dia tinggal di Taiwan.***