Banjir Di Malaysia Paksa lebih dari 66.000 orang mengungsi, Hujan Deras Diperkirakan Melanda Johor, Pahang

21 Desember 2022, 12:33 WIB
Banjir Malaysia /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURLebih dari 66.000 korban banjir ditampung di pusat-pusat bantuan sementara di lima negara bagian di Malaysia pada hari Selasa (20 Desember), saat hujan monsun terus melanda negara itu. 

Hujan monsun sendiri adalah hujan yang terjadi akibat adanya hembusan angin muson yang bertiup di suatu wilayah. Hujan ini berasal dari angin muson barat yang berhembus dari daerah benua Asia menuju ke Benua Australia.Hujan ini sering mengakibatkan banjir karena curah hujannya yang tinggi.

Kantor berita Bernama melaporkan bahwa total 66.718 korban banjir tercatat di pusat-pusat penampungan tersebut, dengan jumlah terus meningkat di Terengganu, Kelantan dan Pahang.

Baca Juga: Google Menutup Platform Layanan Gamenya bernama Stadia Untuk lakukan Efisiensi dan Penghematan Perusahaan

Menurut data pemantauan banjir pemerintah, ketinggian air di beberapa sungai besar termasuk Sungai Golok dan Sungai Lebir di Kelantan dianggap membahayakan.

Menteri di Departemen Perdana Menteri Urusan Sabah dan Sarawak dan Fungsi Khusus Armizan Mohd Ali mengatakan pada hari Selasa bahwa hujan lebat yang saat ini melanda Kelantan dan Terengganu diperkirakan akan menuju Pahang, Johor dan Sarawak barat.

Mengutip data terbaru yang diperoleh dari Malaysian Meteorological Department (MET Malaysia), dia mengatakan bahwa data menunjukkan gelombang kedua monsun timur laut, yang sebelumnya diperkirakan berlangsung dari 17 Desember hingga 21 Desember, kini diperkirakan berlangsung hingga Desember. 25.

"Oleh karena itu, pemerintah telah meminta agar komite penanggulangan bencana di tingkat negara bagian dan kabupaten masing-masing, terutama di daerah hotspot di tiga negara bagian ini, meningkatkankesiagaan mereka," katanya.

Baca Juga: Ini Harga Rumah Tahan Gempa RISHA Kementerian PUPR di Cianjur

Ia juga menghimbau masing-masing panitia penanggulangan bencana untuk mewaspadai dampak pasca hujan seperti pergerakan tanah yang dapat menimbulkan risiko longsor, terutama di daerah dekat lereng bukit.

Mr Armizan mengatakan bahwa situasi banjir di Malaysia masih terkendali, dengan regulasi masih di tingkat komite penanggulangan bencana negara masing-masing.

Sampai pada hari Selasa total 92.157 orang dari 25.635 keluarga telah ditempatkan di pusat-pusat bantuan di 11 negara bagian sejak musim hujan melanda negara itu pada awal November, tambahnya.

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, sementara itu meyakinkan warga bahwa perbaikan yang diperlukan untuk kerusakan akibat banjir pada jalan dan fasilitas lainnya akan segera dilakukan.

Baca Juga: IHSG Hari ini 21 Des 2022 Peluang Rebound, Bursa AS Menguat saat Sebagian bursa Asia Pasifik Melemah

Dia menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Malaysia telah diinstruksikan untuk memobilisasi aset ke negara pantai timur untuk memfasilitasi pengiriman bantuan dan perbekalan kepada korban banjir.

Menurut Mr Armizan, pemerintah Malaysia juga telah mengaktifkan pusat pengendalian operasi banjir (PKOB), yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) dan lembaga lainnya, yang akan beroperasi dan siap sepanjang waktu ***

 

Editor: Ruth Tobing

Sumber: channel news asia The Strait Times

Tags

Terkini

Terpopuler