SEPUTAR CIBUBUR - Rapper cilik Lil Tay angkat bicara untuk pertama kalinya sejak hoax kematiannya yang viral beberapa waktu lalu, ketika sebuah pesan yang diposting ke akun Instagram terverifikasi miliknya mengklaim bahwa dia telah meninggal.
Dilansir dari ew.com, penyanyi berusia 14 tahun itu kemudian mengonfirmasi bahwa akunnya telah diretas. Setelah itu ia kembali pada hari muncul dengan merilis "Sucker 4 Green", sebuah single terbaru miliknya sekaligus musik video. Dia juga memposting siaran langsung Instagram yang dimaksudkan untuk "meluruskan" berbagai kontroversi seputar dirinya.
Lil Tay, yang bernama resmi Tay Tian, menuduh ayahnya, Christopher Hope, melakukan pelecehan yang mencakup perilaku tidak pantas dan pengabaian, yang dia jelaskan secara rinci dalam postingannya. Dia mengklaim bahwa dia tidak hadir dalam hidupnya sebelum ketenarannya dan muncul kembali dengan maksud untuk "mengendalikan" uangnya.
Baca Juga: Harta Kekayaan Pelaku Judi Online Ditelusuri Bareskrim Mabes Polri dan PPATK
Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa ayahnya berada di balik tipuan kematian tersebut dalam upaya untuk "menyabotase" kariernya.
"Dia bukan orang baik di sini. Dia ingin mengontrol karier dan uang saya, dan… saya dan keluarga saya harus melalui bertahun-tahun pelecehan melalui sistem pengadilan karena dia. Tapi pada akhirnya kami menang. Saya bebas sekarang. Saya berterima kasih kepada Tuhan setiap hari untuk itu. Saya berterima kasih kepada ibu saya untuk itu," ujarnya, dilansir dari ew.com.
Dengan begitu, Lil Tay menyatakan bahwa dirinya siap untuk kembali berkarir, setelah melewati masa-masa sulit.
"Saya siap untuk melanjutkan. Kita sudah selesai dengan ini," katanya.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Tegaskan Bahwa Polri Tak Ragu Berantas Habis Judi Online
Sebelum dirinya melakukan live Instagram, Tian memposting tautan ke video lagu dance barunya, yang mirip dengan konten yang awalnya menjadi viral pada tahun 2018, menampilkan dia memamerkan uang tunai ribuan dolar sambil duduk di mobil mewah dan mengenakan pakaian kelas atas.
Menyusul ketenarannya yang meroket pada usia 9 tahun, dia berhenti memposting konten baru dan menghilang dari internet pada tahun 2018. Dua tahun kemudian, TMZ melaporkan bahwa orang tuanya telah terlibat dalam perebutan hak asuh selama dua tahun atas dirinya.
Terkait hoax yang beredar beberapa waktu lalu terkait anaknya, ayah Lil Tay awalnya menjawab dengan "tidak berkomentar" kepada media, tidak membenarkan atau menyangkal laporan kematiannya. Sehari setelah berita mengejutkan tersebut, Lil Tay merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa akunnya telah disusupi oleh pihak ketiga untuk menyebarkan "informasi yang salah" tentang dirinya dan saudara laki-lakinya.
Baca Juga: Amanda Manopo Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Dugaan Promosi Judi Online
Tak berhenti disitu, Tay juga turut membagikan pernyataan dari MacLean Law yang merupakan pengacaranya di akun Instagram-nya yang menyatakan bahwa ibunya, Angela Tian, telah secara resmi memperoleh hak asuh utama, termasuk "kekuasaan dan tanggung jawab pengambilan keputusan sehari-hari dan akhir demi kepentingan terbaik". Tay Tian.” Dia juga satu-satunya orang tua yang berwenang menandatangani kontrak untuk Tian.
Pernyataan itu menambahkan bahwa ayahnya diperintahkan pengadilan untuk menyerahkan pembayaran tunjangan anak bulanan di samping pengeluaran lainnya, ditambah tunjangan anak yang berlaku sejak tahun 2014.****