SEPUTAR CIBUUBUR – Menyikapi perkembangan dunia internasional saat ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Majelis Umum Ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan empat sikap Indonesia.
Menurut Jokowi, hasil Sidang Majelis Umum PBB ini memiliki arti strategis dan sangat ditunggu oleh masyarakat dunia dalam mejawab kegelisahan utama dunia, yaitu, kapan masyarakat akan terbebas dari pandemi?
"Kapan perekonomian segera pulih dan tumbuh inklusif? Bagaimana menjamin ketahanan planet ke depan? Kapan dunia akan terbebas dari konflik terorisme dan perang?" kata Jokowi melalui tayangan video yang ditampilkan dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York pada Kamis pagi.
Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Rusun Pasar Rumput Dengan Keistimewaan Konsep Terpadu
Jokowi mengatakan, ada banyak hal yang harus dilakukan secara kolektif oleh bangsa-bangsa dunia dalam menghadap persoalan dunia saat ini.
“Pertama, kita harus memberikan harapan bahwa pandemi akan bisa teratasi dengan cepat adil dan merata. Kita tahu bahwa no one is safe until everyone is'. Kemampuan dan kecepatan antaranegara dalam menangani Covid-19, termasuk vaksinasi, sangat timpang," ucap Presiden.
Sementara itu, lanjutnya, politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi. Hal ini harus bisa diselesaikan dengan langkah-langkah nyata.
Baca Juga: Pengamat Pertanahan Puji Presiden Jokowi Piawai dalam Kebijakan Land Reform
Pada masa depan, masyarakat dunia harus menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global (global health security system).