Joe Biden: Rudal Polandia 'Tidak Mungkin' ditembakkan dari Rusia

- 16 November 2022, 15:03 WIB
Potret Presiden AS Joe Biden
Potret Presiden AS Joe Biden /

Dia juga menambahkan bahwa sebuah perdamaian hanya dapat dicapai dengan melalui dialog.

"Perdamaian hanya dapat dibangun melalui dialog dan kami ingin membangun dialog," ujar Erdogan.

Pernyataan itu muncul setelah Biden mengadakan pertemuan darurat kelompok pemimpin barat G7 untuk membahas implikasi pemogokan di Polandia.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang ILO GB ke-346 di Jenewa Swiss

Pertemuan tersebut menggarisbawahi kemungkinan bahwa serangan itu mewakili serangan Rusia di wilayah NATO, sesuatu yang mungkin membutuhkan permintaan artikel pertahanan diri kolektif NATO. Moskow membantah bertanggung jawab.

G7 terdiri dari Kanada, Italia, Prancis, Jerman, Inggris, AS, dan Jepang. Dua pemimpin Uni Eropa Charles Michel dan Ursula von der Leyen juga hadir, begitu pula perdana menteri Belanda Mark Rutte dan perdana menteri Spanyol Pedro Sánchez. Di antara para pemimpin nasional hanya Jepang yang bukan anggota aliansi NATO.

Biden selalu putus asa untuk mencegah perang di Ukraina meluas ke wilayah NATO atau ke wilayah Rusia sehingga akan mencari bukti pasti tentang siapa yang menembakkan rudal dan tingkat niatnya.

Baca Juga: Pengendalian Perubahan Iklim Butuh NDC yang Lebih Ambisius, Begini Aksi Indonesia

Rancangan deklarasi yang dikeluarkan dari para pemimpin G20 pada penutupan KTT mengatakan, "sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina," dan menuntut "penarikan penuh dan tanpa syarat" Rusia dari wilayah tetangganya. Referensi perang adalah penolakan terhadap klaim Rusia bahwa ia terlibat dalam "operasi militer khusus".

Tetapi draf itu juga mengatakan, "Ada pandangan lain dan penilaian berbeda tentang situasi dan sanksi," yang mencerminkan perpecahan di antara negara-negara G-20 atas Rusia.”

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x