Jutaan pekerja China 'Pulang Kampung' menjelang Libur Tahun Baru Imlek 2023

- 18 Januari 2023, 13:59 WIB
Ilustrasi pekerja China.
Ilustrasi pekerja China. /Pixabay/MarkoLovric/

SEPUTAR CIBUBUR - Jutaan pekerja perkotaan bergerak melintasi China menuju desa masing-masing pada hari Rabu menjelang puncak migrasi massal Tahun Baru Imlek 2023 yang jatuh pada hari Jumat, karena para pemimpin China berupaya untuk menggerakkan ekonominya yang terpukul COVID.

Angin segar dapat dirasakan para pekerja ketika para pejabat bulan lalu mengakhiri tiga tahun dari beberapa pembatasan COVID-19 yang paling ketat di dunia, para pekerja mengalir ke stasiun kereta api dan bandara untuk menuju ke kota-kota kecil dan rumah-rumah pedesaan, memicu kekhawatiran akan meluasnya wabah virus.

Dilansir dari Reuters, ekonom dan analis mencermati musim liburan, yang dikenal sebagai Festival Musim Semi, untuk meningkatkan konsumsi di sana mengingat hal yang terjadi pada hari Selasa bahwa telah terjadi perlambatan ekonomi yang tajam di China.

Baca Juga: Keamanan Transportasi Udara Nepal Dipertanyakan Karena Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan 72 Turis Kemarin

Perlambatan yang berlarut-larut dapat memperburuk tantangan kebijakan yang dihadapi Presiden Xi Jinping, yang harus menenangkan generasi muda yang pesimistis yang turun ke jalan pada bulan November dalam protes bersejarah menentang kebijakan "nol-Covid" yang dia perjuangkan saat itu.

Sementara beberapa analis memperkirakan pemulihan akan lambat, Wakil Perdana Menteri China Liu He menyatakan kepada Forum Ekonomi Dunia di Swiss pada hari Selasa bahwa China terbuka untuk dunia setelah tiga tahun isolasi pandemi.

Pejabat Administrasi Imigrasi Nasional mengatakan, rata-rata setengah juta orang telah dipindahkan masuk atau keluar dari China per hari sejak perbatasannya dibuka pada 8 Januari, lapor media pemerintah.

Baca Juga: Hutang Nasional Malaysia Yang Melebihi 80% PDB Perlu Cepat Diantisipasi Menurut PM Anwar Ibrahim

Tetapi ketika para pekerja membanjiri kota-kota besar, seperti Shanghai, di mana para pejabat mengatakan virus telah mencapai puncaknya, banyak yang pergi ke kota-kota dan desa-desa di mana lansia yang tidak divaksinasi belum terpapar COVID dan sistem perawatan kesehatan kurang lengkap.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x