Serangan ke Rumah Sakit: Jadi Hadiah Ramadhan Israel untuk Palestina

- 23 Maret 2023, 11:51 WIB
Ilustrasi. Pasukan Zionis Israel
Ilustrasi. Pasukan Zionis Israel /Reuters/Mussa Qawasma/

Sementara itu, 2.000 tahanan akan melakukan mogok makan pada hari Kamis, hari pertama bulan puasa, sebagai protes terhadap tindakan represif yang diumumkan Israel atas rekomendasi Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.

Otoritas penjara mengancam akan mengambil tindakan hukuman terhadap narapidana yang berniat memulai pemogokan umum bertepatan dengan Ramadan.

Baca Juga: Indonesia Bantu Bibit Sawit Unggul ke Honduras

"Perintah administrasi penjara akan mendisiplinkan para tahanan untuk mogok makan. Administrasi penjara tidak akan mentolerir gangguan dan pelanggaran disiplin dan akan bekerja secara profesional dan tegas melawan ancaman apa pun," kata sebuah pernyataan.

Sejak 14 Februari, para tahanan telah memprotes setelah administrasi penjara mengumumkan penerapan tindakan keras - termasuk penjatahan air, mengurangi waktu mandi, mengunci kamar mandi dan menyediakan roti basi untuk dimakan para tahanan - atas perintah Ben-Gvir.

Di beberapa penjara, administrasi menggandakan penumpasan menggunakan granat kejut dan anjing pelacak. Tahanan telah melakukan lebih dari 26 serangan terkoordinasi sejak tahun 1970, dimana mereka berhasil mengubah kondisi mereka di tahanan.

Baca Juga: ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Putin, Medvedev Samakan dengan Tisu Toilet

Hingga akhir Januari, jumlah narapidana di penjara pendudukan mencapai 4.780, termasuk 29 narapidana wanita dan 160 anak.

Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Hussein Al-Sheikh meminta pemerintah Israel untuk menghentikan pelecehan dan tindakan eskalasi terhadap tahanan di tengah kondisi kehidupan yang brutal yang menentang konvensi internasional.

Dalam sebuah tweet, Al-Sheikh meminta badan internasional untuk segera campur tangan. Nabil Abu Rudeineh, juru bicara kepresidenan Palestina, mengatakan eskalasi sistematis Israel “terhadap tahanan heroik kami, yang dipimpin oleh ekstrimis fasis Ben-Gvir, akan berdampak serius.”

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah