Poros Wartawan Indonesia-Vietnam Dibentuk, Ini Tujuannya

- 17 April 2023, 23:31 WIB
Pertemuan wartawan Indonesia dan Vitenam di Kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Jalan Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, Jumat sore, 14 April 2023. Foto: JMSI
Pertemuan wartawan Indonesia dan Vitenam di Kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Jalan Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, Jumat sore, 14 April 2023. Foto: JMSI /

Baca Juga: Dubes Nana Prioritaskan 4P dan Ajak JMSI Ikut Perkuat Hubungan Indonesia-Kuba

Dia juga berharap wartawan Vietnam yang berada di Indonesia mendapatkan dukungan dari wartawan Indonesia. Begitu juga sebaliknya, dia berharap wartawan Vietnam dapat membangun saluran komunikasi yang efektif untuk memperkenalkan negara dan masyarakat Vietnam kepada wartawan Indonesia.

Wartawan Vietnam yang hadir dalam pertemuan adalah Nguyen Huu Chien, Dao Thuy Trang, dan Tran Van Phong dari VNA, serta Pham Thi Ha alias Hana dari Radio VOV. Adapun wartawan Indonesia yang hadir berasal dari Kantor Berita Politik RMOL, Farah.id, dan Kompas TV.

Kepala Biro VNA di Indonesia, Nguyen Huu Chien, dan Kepala Biro Radio VOV Pham Thi Ha juga menyambut baik pembentukan forum ini.

Sekretaris Bidang Luar Negeri JMSI Sarah M. Gunawan yang hadir dalam pertemuan mengatakan, Poros Wartawan Indonesia dan Vietnam ini juga terbuka untuk untuk wartawan dari media lain yang memiliki perhatian pada isu pengembangan kerjasama kawasan.

Hubungan Panjang Dua Negara

Pertemuan wartawan Indonesia dan Vitenam di Kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Jalan Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, Jumat sore, 14 April 2023. Foto: JMSI
Pertemuan wartawan Indonesia dan Vitenam di Kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Jalan Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, Jumat sore, 14 April 2023. Foto: JMSI
Secara informal hubungan kedua negara telah terjalin di era 1940-an. Di bulan Agustus 1945, Bung Karno bersama Bung Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat sempat mengunjungi kota Dalat di Vietnam untuk bertemu dengan Panglima Tentara Jepang di Asia Tenggara ketika itu, Jenderal Hisaichi Terauchi.

Konferensi Asia Afrika di Bandung bulan April 1955 juga dihadiri dua delegasi Vietnam. Dari Vietnam Utara delegasi dipimpin Menteri Luar Negeri Pham Van Dong, dan dari Vietnam Selatan dipimpin Nguyen Van Thoai. Setelah KAA, Indonesia membuka Konsulat Jenderal baik di Hanoi maupun di Saigon.

Pemimpin Vietnam Utara, Ho Chi Minh, mengunjungi Jakarta pada Februari 1959. Bung Karno membalas kunjungan itu pada bulan Juni di tahun yang sama. Di bulan Agustus 1964, Indonesia mendirikan Kedutaan Besar di Hanoi. Sebagai konsekuensinya, Konsulat Jenderal Indonesia di Saigon yang kini bernama Ho Chi Minh City ditutup.

Baca Juga: Puan Harapkan Ini Saat Bertemu Presiden Vietnam

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x