Dianggap Vulgar, Negara Bagian AS Larang 'Alkitab' di Sekolah

- 5 Juni 2023, 10:55 WIB
Aktivis LGBT berunjuk rasa melakukan protes atas amandemen Konstitusi Rusia dan hasil pemungutan suara nasional tentang reformasi konstitusi, di Moskow, Rusia 15 Juli 2020.
Aktivis LGBT berunjuk rasa melakukan protes atas amandemen Konstitusi Rusia dan hasil pemungutan suara nasional tentang reformasi konstitusi, di Moskow, Rusia 15 Juli 2020. /Foto: REUTERS/Shamil Zhumatov/REUTERS

 Baca Juga: Mahfud MD Sebut LGBT Kodrat, Tak Bisa Diatur Dalam UU

Baca Juga: Isu Ferdy Sambo LGBT Dilontarkan Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa: Semua Ini Ngak Ada yang LGBT Kecuali...

Anggota parlemen negara bagian Utah yang menulis undang-undang tahun 2022 sebelumnya menolak permintaan pelarangan Alkitab, menyebutnya sebagai "ejekan".

Namun, mereka mengubah keputusan tersebut minggu ini setelah menyebutnya sebagai "bacaan yang menantang" untuk anak-anak yang lebih muda.

“Secara tradisional, di Amerika, Alkitab paling baik diajarkan, dan paling dipahami, di rumah, dan di sekitar perapian, sebagai sebuah keluarga,” tulis Ken Ivory di Facebook.

Putusan distrik menetapkan bahwa konten Alkitab tidak melanggar undang-undang tahun 2022, tetapi termasuk "vulgar atau kekerasan yang tidak cocok untuk siswa yang lebih muda".

Buku itu akan tetap berlaku di sekolah menengah setempat.

Bob Johnson, ayah dari seorang siswa sekolah dasar di Distrik Sekolah Davis, mengatakan kepada CBS News bahwa dia menentang penghapusan Alkitab.

"Saya tidak bisa memikirkan apa yang ada di dalam Alkitab yang harus Anda ambil darinya. Ini tidak seperti ada gambar di dalamnya," katanya seperti dilansir BBC.

Distrik tersebut bukanlah yang pertama di AS yang menghapus Alkitab dari raknya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x