Lemang, Tradisi Kuliner Nusantara di Bulan Ramadan

- 21 Maret 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Lemang, makanan khas Lebaran
Ilustrasi Lemang, makanan khas Lebaran /tangkapan layar/Instagram @shima9871

SEPUTARCIBUBUR- Pada Bulan Ramadan, tradisi kuliner Nusantara jadi warna menarik yang tiap tahun dapat dinikmati.

Banyak tempat memiliki panganan khas yang menjadi daya tarik kuliner negeri ini. Satu diantaranya adalah Lemang.

Lemang selalu menjadi menu favorit masyarakat untuk berbuka puasa di bulan Ramadan.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Kekuatan Semangat

Lemang adalah penganan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang.

Gulungan daun pisang berisi beras ketan dicampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang lebih nikmat disantap hangat-hangat.

Cara mengkonsumsi lemang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Ada yang senang menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya), atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian.

Baca Juga: Tunjukkan Lokasi Tebangan Kayu, Informasi Geolokasi Diintegrasikan pada Sistem Informasi Hasil Hutan

Bukan hanya untuk menyambut Ramadan, lemang juga sering dihadirkan dalam berbagai acara hajatan atau kekerabatan.

Kuliner yang satu ini menjadi sajian istimewa yang memperkaya suasana perayaan.

Lemang dijadikan makanan perayaan oleh suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka.

Bagi suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idulfitri atau Iduladha. Ulun Lampung di sebelah pesisir menjadikan lemang sebagai penganan Lebaran dan kue adat.

Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan “Kota Lemang”.

Lemang juga merupakan penganan khas legendaris masyarakat Samarinda yang diproduksi dan diperdagangkan oleh orang-orang Banjar di Jalan Pulau Sebatik, Samarinda.

Lemang, dengan cita rasa dan aroma khasnya, juga turut memperkaya keanekaragaman kuliner Indonesia. ***

 

Sumber: Indonesia.go.id

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x