Penjelasan Pernyataan Jokowi Soal Bipang Ambawang

8 Mei 2021, 19:33 WIB
Tangkapan layar akun Instagram @bipangambawang /Instagram/bipangambawang

SEPUTAR CIBUBUR - Terkait pernyataan Presiden Joko Widodo soal bipang Ambawang khas Kalimantan yang sedang ramai diperbincangkan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan bahwa maksud dari pernyataan itu adalah untuk mempromosikan produk lokal.

Jokowi dalam pidatonya pada acara Hari Bangga Buatan Indonesia yang tayang di sejumlah televisi, Rabu 5 Mei 2021, memang mempromosikan sejumlah kuliner sebagai penawar rindu kampung halaman karena tidak bisa mudik.

Dalam acara yang juga diunggah pada akun YouTube Kemendag itu Jokowi menyatakan bisa membeli makanan tersebut secara online.

"Yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi.

"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tingal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Bilang Bipang Ambawang Bisa Dipesan Untuk Idul Fitri, Politisi PKS: Babi Panggang Haram

Untuk diketahui, bipang Ambawang adalah makanan berbahan dasar daging babi khas Ambawang, Kalimantan Barat.

Pernyatan itu kemudian memantik keriuhan. Mendag Lutfi menjelaskan bahwa maksud dari pernyataan itu adalah untuk mempromosikan produk lokal.

"Berkaitan dengan pernyataan Bipang Ambawang, yang pertama kita harus melihat dalam konteks keseluruhan pernyataan bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal," kata Mendag Muhammad Lutfi dalam video yang diunggah di akun Youtube Kemendag, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Publik Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi Tangani Covid-19

Dia menegaskan bahwa pernyataan Jokowi tersebut diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia yang beragam beragam suku, agama dan budaya dan memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah.

"Setiap makanan memiliki kekhasan dan menjadi makanan favorit lokal. Jadi, sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang sangat beragam," lanjutnya.

Lutfi mengajak masyarakat untuk mempromosikan kuliner nusantara."Sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM," katanya.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Obrak-abrik Dunia Pendidikan, Kata Sosiolog Tamrin Tomagola

Meski memberi penjelasan, Lutfi dia tetap meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Sebab, Kemendag menjadi penangung jawab acara Hari Bangga Buatan Indonesia yang menjadi momen Jokowi menyatakan soal bipang Ambawang.

"Tidak ada maksud apa pun dari pernyataan bapak Presiden. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman. Karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri," ungkapnya. ***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: YouTube Kemendag

Tags

Terkini

Terpopuler