Tak Bergeming, Seluruh Kader Golkar Sepakat Usung Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024

26 Januari 2022, 13:03 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto /Instagram/@golkar.indonesia

 

SEPUTAR CIBUBUR - Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menegaskan dukungan Partai Golkar kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto sudah bulat.

“Kami telah mengonfirmasi bahwa seluruh kader dari pusat hingga daerah mendukung penuh pencalonan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024,” kata  Golkar Lamhot Sinaga dalam keterangan tertulis Rabu 26 Januari 2022.

Hal ini disampaikan Lamhot meskipun hasil survei dari beberapa lembaga survei, termasuk Indikator Politik Indonesia, tidak menempatkan nama Airlangga Hartarto, sekarang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, pada posisi teratas.

Bahkan, menurut survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Airlangga Hartarto kalah jauh dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

 Baca Juga: BPJS Kesehatan Sederhanakan Rujukan Bagi Pasien

Bahkan, dibanding Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Sosial Tri Risma Harini, Airlangga masih kalah telak.

Namanya masuk di calon potensial dengan elektabilitas di bawah 2 persen.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan manuver petinggi Golkar, salah satunya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid yang mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akad nikah anaknya merupakan 'hal yang realistis'.

"Beberapa kelompok di internal Golkar yang melihat secara realistis bahwa mendorong Airlangga sebagai capres itu enggak realistis," kata Ray, Sabtu, 22 Januari 2022.

 Baca Juga: Polri Akan Mengubah Warna Pelat Nomor Kendaraan Secara Bertahap Dalam Tahun Ini

Sinyal elite ingin sosok lain

Menurut pimpinan LSM yang beraktivitas memantau pemilu, mengkritisi parlemen, tersebut, diundangnya Anies oleh Nurdin Halid merupakan sebuah "sinyal' dari partai berlambang beringin itu, para elite ingin melihat sosok lain dalam Pilpres 2024.

Anies, gubernur Jakarta tersebut memang merupakan sosok potensial.

"Karena itu sekarang misalnya diundang saingan Airlangga dan dalam hal ini Anies Baswedan. Maka Anies sekarang mulai dipetakan di Golkar oleh kelompok yang menginginkan Airlangga lebih realistis," kata Ray.

Ray Rangkuti mengatakan Anies dapat dijadikan komponen untuk menarik simpati di internal Partai Golkar agar para pendukung Airlangga sekarang lebih realistis.

Itulah sebabnya hadirnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara akad nikah putra Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid di Makassar beberapa waktu yang lalu, menunjukkan sinyal khusus, karena Nurdin Halid menunjukkan keakrabannya dengan Anies dengan menjemputnya di Bandara Sultan Hasanuddin Maros, pada Jumat, 21 Januari 2022.

 Baca Juga: Dirut dan Vice President PT Garuda Indonesia Diperiksa Kejagung

Sementara itu, Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mengomentari kepemimpinan Airlangga Hartarto yang mereka nilai belum dapat memenuhi tujuh janji Golkar Bersih.

Selain GMPG, para kader di daerah meminta agar citra Golkar dipulihkan.

"Demi keselamatan bangsa, saya berharap Golkar Tolitoli segera mendorong munaslub guna mengembalikan suara rakyat dari belenggu oligarki," kata Ketua Golkar Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli Sulteng, Kasir Munding, dalam keterangannya, Minggu, 22 Januari 2022.

Komentar Kasir tersebut seirama dengan kritikan GMPG yang menilai Airlangga tidak memenuhi tujuh janji Golkar Bersih, diantaranya bersih KKN, bersih dari kasus hukum, dan utamanya, bersih dari konflik internal yang berlarut-larut.

"Munaslub dapat membersihkan isu yang menukik dan kian menyandera visi misi Golkar yang sejatinya diperuntukan bagi kesejahteraan masyarakat. Termasuk bersih dari persoalan etika dan moral, yang semua itu kini jauh panggang dari api," ungkapnya.

Kasir menambahkan, setidaknya, ada sejumlah cacatan buruk dari kinerja Airlangga Hartarto.

"Pastinya, pada dua tahun terakhir citra Golkar tidak ada penyembuhan, malah eksistensinya tambah rusak. Belum lagi, partai ini masih distigmakan sebagai partai korup, karena terindikasi dikendalikan para oligarki yang memanfaatkan legitimasi partai bagi syahwat pundi mereka, bukan untuk kesejahteraan masyarakat seperti diamanatkan visi misi Golkar," jelasnya.

Ia menambahkan slogan Golkar bersih di era kepemimpinan Airlangga Hartarto hanya Fatamorgana, dan retoris belaka.

Menurutnya publik dan para pemilih setia Golkar menunggu kebijakan dan manuver radikal. "Paling tidak tampakkan bahwa era kepemimpinan hasil Munaslub 2017 itu beda dengan pendahulunya," ujar Kasir, seirama dengan kritik GMPG.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler