Meski Tak Mau, Akhirnya Bharada E Akan Bertemu Ferdy Sambo di Rekontruksi Kematian Brigadir J

29 Agustus 2022, 10:59 WIB
Kapolri memastikan proses rekontruksi pembunuhan Brigadir J berlangsung transparan. /Tangkapan layar youtube.com / DPR RI.

SEPUTAR CIBUBUR - Bharada Richard Eliezer atau Bharada E akan dihadirkan langsung dalam proses rekontruksi yang akan dilakukan oleh penyidik dalam kasus kematian Brigadir J di rumah dinas tersangka Irjen Pol Ferdy Sambo, pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. 

Rekonstruksi ini juga akan menghadirkan tiga tersangka lainnya termasuk Ferdy Sambo. Diketahui sejak ditetapkan sebagai Justice Collaborator (JC), pemeriksaan Bharada E selalu dipisahkan dan dihadirkan secara daring.

Baca Juga: Ferdy Sambo Resmi Mengajukan Banding Setelah Divonis PTDH Pada Sidang Komisi Etik dan Profesi Polri (KEPP)

"Kalau rekonstruksi info dari penyidik (Bharada E) dapat dihadirkan," kata Dedi Prasetyo kepada wartawan, Minggu, 28 Agustus 2022.

Ditambahkan Dedi, alasan Bharada E tetap dihadirkan dalam rekonstruksi langsung meski berstatus JC adalah untuk mendapat gambaran fakta di tempat kejadian perkara (TKP).

"Agar jaksa penuntut umum (JPU) mendapat gambaran fakta di TKP," terang Dedi.

Proses rekonstruksi akan dilakukan secara transparan. Pihak eksternal seperti Kompolnas dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal ikut hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Baca Juga: Kadiv Humas Polri: Pemecatan Ferdy Sambo Final, Tidak Bisa PK

"Komnas HAM dan Kompolnas akan mengikuti jalannya rekonstruksi agar menjaga transparansi, objektif, dan akuntabel," ungkap Dedi lagi.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berjanji rekontruksi akan dilakukan secara transparan.

"Semuanya transparan tidak ada yang kita tutupi. Kita proses sesuai dengan fakta dan itu janji kita," kata Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu, 28 Agustus 2022.

Baca Juga: Polda Metro Jaya: Penangkapan Ratusan Penjudi dan Narkoba Tak Terkait dengan Ferdy Sambo

Proses rekonstruksi direncanakan berlangsung tertutup. Penyidik dalam rekonstruksi itu akan menghadirkan lima tersangka, yakni Bharada Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Chandrawati.

Selain para tersangka, penyidik juga juga menghadirkan jaksa penuntut umum (JPU), Komnas HAM dan Kompolnas terkait tranparansi dan objektivitas.

Menurut Dedi Prasetyo, Meski Bharada E ogah bertemu dengan Ferdy Sambo, mau tak mau keduanya mungkin akan bertemu di TKP pembunuhan.

Baca Juga: Warga Pekan Baru Ditangkap Gegara Unggah Infografis Kaisar Sambo

Kehadiran Bharada E dalam proses rekonstruksi ini penting, guna membuat terang insiden yang terjadi pada 8 Juli 2022 itu.

"Dari Dirpidum menyampaikan untuk memperjelas kontruksi hukum dan peristiwa yang terjadi," katanya.

Dampak psikologis

Terkait dengan pertemuan Bharada E dengan mantan 'bosnya', tentunya akan berpengaruh terhadap psikologis Bharada E. Seperti diberitakan sebelumnya, Bharada E sempat menyampaikan permohonan untuk tidak dipertemukan dengan Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan oleh Timsus Polri.

Baca Juga: Yang Pengen Cuan Dari Saham Simak Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Agustus 2022 Dari Berbagai Sekuritas Top

Tapi nanti dalam proses rekontruksi Bharada E 'terpaksa' harus Ferdy Sambo, mantan atasannya yang menyuruhnya menembak mati Brigadir J.

Selain Bharada E dan Ferdy Sambo dalam rekonstruksi itu juga dihadiri Para tersangka antara lain, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Chandrawati.

Menurut Mantan Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan , kehadiran Bharada E dalam proses reka ulang kejadian akan dikawal secara ketat.

Baca Juga: Polda Jabar 'Hantam' Habis Judi Online Hingga Judi Konvensional, Jabar Steril Perjudian Adalah Harga Mati

Baik oleh penyidik Bareskrim Polri maupun dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Ini mengingat status Bharada E sebagai justice collaborator.

Anton mengatakan, penyidik maupun LPSK perlu melihat psikologis dari Bharada E saat proses rekonstruksi.

"Jangan sampai begitu datang, muncul kendala psikologis yang buat Bharada E ini gugup dan tidak benar memberikan kesaksian," ujar Anton saat menjadi narasumber di salah satu stasiun TV swasta, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces, Senin 29 Agustus 2022: Pekerjaan Terpengaruh Perilaku Anda yang Emosional

Anton menyarankan, baik penyidik maupun LPSK harus mempertimbangkan aspek psikologis Bhadara E. Jika dirinya siap berhadapan dengan Irjen Ferdy Sambo selaku aktor utama skenario penutupan kasus tewasnya Brigadir J, maka penyidik dapat menghadirkan Bharada E.

Sebaliknya, jika Bharada E tidak siap, penyidik tidak perlu memaksa dan tetap memberi perlindungan.

"Jadi tergantung keberanian dari Bharada E sendiri. Kalau dia tidak berani, kita tidak bisa memaksakan," ujar Anton. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler