SEPUTAR CIBUBUR - Menjelang Pemilu 2024, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan siap untuk maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Prabowo Subianto mengatakan mandat sebagai Capres 2024 diterimanya karena merupakan tugas suci.
“Kalau saya dapat tugas saya tanggapi itu tugas yang suci, untuk berbakti dan mengabdi pada rakyat,” katanya kepada wartawan seusai mendaftarkan Gerindra sebagai peserta Pemilu 2024, di kantor KPU, Senin 8 Agustus 2022.
Baca Juga: Prabowo Subianto dan Gerindra Berharap Pemilu 2024 Berjalan Secara Jujur dan Adil (Jurdil)
Menteri Pertahanan itu mengatakan menerima usulan dari kader Partai Gerindra dalam pencalonannya kembali sebagai Capres 2024 dalam Pemilu 2024 mendatang.
Secara terpisah Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Fadli Zon memberikan gambaran kriteria calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Fadli Zon berpendapat, cawapres dari Prabowo Subianto tentunya yang dapat membantu dan berkontribusi untuk menambah elektabilitas Prabowo yang tentunya menjadi pelengkap dari Prabowo.
Baca Juga: Pemilu 2024, Penentuan Nomor Urut Partai Politik (Parpol) Peserta Pemilu Berdasarkan Pengundian
"Pasti yang bisa mengerek elektabilitas beliau (Prabowo) ya. Dan komplementer," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang dikutip Minggu 25 September 2022.
Fadli Zon menjelaskan, dinamika politik jelang pilpres masih terus berproses, sehingga dirinya belum bisa berbicara banyak mengenai cawapres Prabowo.
Oleh karenanya Fadli mengajak semua pihak untuk membahas hal yang lebih konkret ketimbang isu pilpres yang masih satu tahun lagi.
Baca Juga: Gerindra Dukung Heru Budi Hartono, Taufik: Figur Pas Gantikan Anies Baswedan
"Kita belum bisa bilang apa-apa karena dinamika masih terus jalan dan berproses jadi diskusi-diskuai tentang hal itu masih terlalu pagi. Mending kita bahas hal konkret dulu karena itu kan satu tahun lagi," tegas Waketum Partai Gerindra Fadli Zon.
Intinya Fadli menegaskan bahwa cawapres dari Prabowo Subianto harus bisa membantu menambah elektabilitas dan menjadi pelengkap.
Baca Juga: Politikus Gerindra: Kenaikan BBM di Siang Bolong, Bikin Wong Cilik Resah
Karena Prabowo Subianto seorang sosok yang nasionalis dan militer maka cawapresnya harus lebih agamis dan dari sipil.
"Ya komplementer. Kalau Pak Prabowo nasionalis ya tentu orangnya harus lebih deket dengan agamis, kalau (Prabowo) militer (cawapres) sipil. Itu yang komplementer," tutup Fadli Zon.***