Pemeriksaan Berlapis Antisipasi Penularan Covid-19 Akibat Arus Balik

- 19 Mei 2021, 14:45 WIB
Petugas gabungan memeriksa mobil berplat luar Bali saat penyekatan arus balik Lebaran di jalur Terminal Mengwi, Badung, Bali, Minggu, 16 Mei 2021.
Petugas gabungan memeriksa mobil berplat luar Bali saat penyekatan arus balik Lebaran di jalur Terminal Mengwi, Badung, Bali, Minggu, 16 Mei 2021. /ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp

SEPUTAR CIBUBUR - Pemerintah Indonesia harus mempersiapkan pos komando pemeriksaan berlapis bagi para pemudik yang akan melakukan arus balik. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi proses penularan Covid-19.

Dalam keterangan resmi Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diterima Seputarcibubur.com, Rabu, 19 Mei 2021, hasil survei Kementerian Perhubungan memperkirakan pemudik melebihi 1,5 juta orang. Para pemudik itu juga diprediksi kembali lagi ke kota-kota besar terutama Ibukota Jakarta dengan pergerakan puncak arus balik diprediksi setelah tanggal 21 Mei 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan pada Mei 2021, memprediksi pergerakan arus balik pada puncaknya mencapai 37% atau diperkirakan mencapai 2,6 juta orang. Terutama pada arus balik pemudik dari Pulau Sumatra menuju Jawa, dan arus balik pemudik yang ada di Pulau Jawa.

Baca Juga: Pulang Mudik, Masyarakat Harus Karantina Mandiri 5 x 24 Jam

"Pemerintah terus mempertebal upaya pengendalian Covid-19 dengan pemeriksaan berlapis," kata Prof Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa, 18 Mei 2021, yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Pemerintah, kata Prof Wiku, sebelumnya telah melakukan upaya antisipasi yang tertuang dalam Adendum Surat Edaran Satgas Covid-19 No. 13 Tahun 2021. Isinya adalah pengetatan mobilitas saat pra dan peniadaan mudik diberlakukan dengan kewajiban surat tes negatif Covid-19 dengan sampel yang diambil dalam waktu 24 jam. Kewajiban ini belaku untuk seluruh moda transportasi dalam periode 18 - 24 Mei 2021. Lalu, meningkatkan jumlah tes kesehatan secara acak di berbagai titik strategis.

“Dalam implementasinya di lapangan, upaya yang sudah ada ini diperketat lagi dengan pemeriksaan berlapis seperti penambahan personel dan penambahan upaya testing di titik-titik penyekatan strategis. Pengintensifan pemeriksaan berlapis ini, khususnya di sejumlah hot spot sudah diterapkan sejak 15 Mei lalu,” tutur Prof Wiku.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dapat Dikendalikan, Mandiri: Ekonomi Tumbuh 4,4%

Dengan rincian, bagi pelaku perjalanan dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa harus melaui rapid tes antigen wajib di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Dalam upaya ini ditangani langsung oleh Satgas khusus yang dikoordinasi Satgas Covid-19 Lampung. Pemeriksaan berlapis di pintu keluar - masuk Pulau Sumatra ini, dikarenakan dalam 1,5 bulan terakhir atau periode Januari - Mei terjadi peningkatan angka kasus dan angka kematian di provinsi-provinsi di Pulau Sumatra.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah