Teknologi Drone untuk Penanaman Mangrove, Tebar Bibit dari Udara

- 10 Agustus 2021, 20:08 WIB
Ilustrasi penanaman mangrove
Ilustrasi penanaman mangrove /Arahkata/

SEPUTAR CIBUBUR - Indonesia bersiap untuk menggunakaan teknologi pesawat tanpa awak (drone) dalam penanaman mangrove.

Pemanfaatan teknologi drone diharapkan bisa mendukung penanaman mangrove seluas 600.000 hektare hingga tahun 2024 mendatang.

Pemanfaatan teknologi drone untuk penanaman mangrove terutama pada wilayah yang sulit dijangkau, jarang penduduk dan terpencil sebagai komplemen sistem penanaman konvensional berbasis masyarakat.

Baca Juga: Krisdayanti Dukung Perpanjangan PPKM, Sebut Efektif Tekan Penyebaran Covid-19

Penggunaan teknologi drone untuk penanaman mangrove dirancang oleh para ahli dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan Aero Terra Indonesia.

Kemampuan drone penebar benih itu dipamerkan secara virtual pada Rakor Tingkat Menteri dalam rangka Penandatanganan Nota Kesepahaman Program Kerjasama Penanaman Mangrove melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Selasa 10 Agustus 2021.

Hadir dalam Rakor tersebut Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono Prawiraatmadja.

Baca Juga: Kinerja Sektor Kehutanan Meningkat di Tahun 2021, Hasil Hutan Bukan Kayu Melejit 47,6 Persen

Menko Marvest Luhut B. Pandjaitan mengapresiasi penerapan teknologi drone untuk penanaman mangrove.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah