Said Aqil Siradj dan Gus Yahya Siap Bertarung di Bursa Ketum PBNU

- 7 Oktober 2021, 09:19 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. /Dok. nu.or.id/
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. /Dok. nu.or.id/ /

 

SEPUTAR CIBUBUR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj siap mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum (ketum) PBNU. Hal ini disampaikan Said Aqil usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.

Kedatangan Said Aqil untuk melaporkan terkait rencana Muktamar NU pada 23 sampai 25 Desember 2021 di Lampung.

Dalam Muktamar, sejumlah agenda strategis kebangsaan akan dibahas para ulama NU, serta akan ada pergantian Ketua Umum PBNU untuk periodesasi 2020-2025

"Kalau banyak permintaan ya saya siap dong, yang namanya kader harus siap kalau banyak permintaan," ujar Said Aqil, Rabu 6 Oktober 2021.

Said Aqil menuturkan dirinya belum mendeklarasikan secara resmi untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Tetapi ia mengklaim sudah banyak dukungan untuk jadi ketum lagi.

"Walaupun sampai saat ini saya belum mendeklare secara resmi, tetapi permintaan sudah sangat banyak," katanya.

Ketika ditanya kembali apakah dirinya siap maju kembali menjadi Ketua Umum PBNU, Said Aqil menyatakan kesiapannya. "Siap aja, kenapa nggak siap?," katanya.

Selain Said Aqil Siradj, muncul nama KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Dukungan kepada kakak kandung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas itu salah satunya datang dari mayoritas kiai-kiai dan pengurus cabang NU di Jawa Timur.

Gus Yahya dinilai sebagai tokoh yang tepat untuk memimpin organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini selanjutnya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah