Kiprahnya selama menjabat Menteri Kehutanan itu membawanya meraih beragam penghargaan di akhir masa jabatannya, di antaranya Bhumandala Award dari Badan Informasi Geospasial atas dedikasinya dalam mengimplementasikan informasi geospasial kehutanan yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan turut serta menyelamatkan Bumi dengan informasi Geospasial.
Baca Juga: Kejagung Fokus Tangani 9 Kasus Binary Option dan Judi Online
Tiger Champion Award dari Panthera sebagai wujud apresiasi terhadap orang yang berjasa dalam usaha pelestarian harimau Indonesia, khususnya di Pulau Sumatra.
Berikutnya penghargaan Lifetime Achievement Award dari La Trofi, penggagas Indonesia Green Award, atas kebijakan-kebijakannya yang dinilai pro lingkungan dan rakyat.
Selanjutnya, penghargaan Bintang Jasa Mahaputra Adipradana dari Presiden Republik Indonesia pada saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, karena dinilai mempunyai jasa besar terhadap bangsa dan negara.
Baca Juga: Survei: Generasi Muda Lebih Banyak Akses Berita Lewat TikTok, Berita Penting Dihindari
Melantik Jokowi-Ma'ruf
Setelah mengakhiri jabatan sebagai Menteri Kehutanan, karier politik Zulkifli Hasan tidak lantas surut. Dia kembali masuk ke parlemen dan terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2014—2019.
Di awal masa jabatannya sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan menjalankan tugas pertamanya yaitu menyelenggarakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Tugas itu dijalankan Zulkifli Hasan di tengah masih tegangnya situasi politik nasional kala itu, yang sempat terbelah menjadi dua kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).