Pandangan Pengamat Militer Terkait Kunjungan Prabowo Subianto Bertemu Dengan Menhan Amerika Serikat (AS)

- 1 November 2022, 19:06 WIB
Sambutan Prabowo pada saat pemberian Penghargaan Outstanding Leader in National Defense & Security di Ajang Indonesia Awards; Pandangan Pengamat Militer Terkait Kunjungan Prabowo Subianto Bertemu Dengan Menhan Amerika Serikat (AS)
Sambutan Prabowo pada saat pemberian Penghargaan Outstanding Leader in National Defense & Security di Ajang Indonesia Awards; Pandangan Pengamat Militer Terkait Kunjungan Prabowo Subianto Bertemu Dengan Menhan Amerika Serikat (AS) /Kemhan.go.id/

SEPUTAR CIBUBUR - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto diketahui melakukan kunjungan bertemu dengan Menhan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin.

Lawatan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, ke Gedung Pentagon dan bertemu Menhan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin tersebut, dinilai tak sebatas soal kepentingan penguatan pertahanan.

Namun ada juga persoalan diplomasi terkait posisi Indonesia di antara kekuatan besar di kawasan Indo-Pasifik saat ini, yaitu AS dan Cina.

Baca Juga: Tanggapan Gerindra Terkait Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Dengan Prabowo Subianto Jelang Pemilu 2024

Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai, kunjungan Prabowo ke Pentagon menjadi upaya Indonesia menjadi pemain kunci dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

"Pertemuan Menhan Prabowo dengan Menhan Austin dapat dilihat dalam kerangka ini," ucapnya dalam keterangan pers, Jumat 28 Oktober 2022.

Menurutnya, Indonesia dipicu harus terus meningkatkan posisi tawarnya serta memperkuat diplomasi ekonomi dan pertahanannya, terutama dengan China dan AS sebagai dua kekuatan utama di Indo-Pasifik.

Baca Juga: Elektabilitas Menhan Prabowo Subianto Tak Tertandingi Berdasarkan Survei dan Diyakini Sebagai Tokoh Pemersatu

Oleh sebab itu, Indonesia perlu meningkatkan kepercayaan serta mengurangi rasa takut dan kesalahpahaman dengan kedua pihak tersebut. Terlebih saat ini antara Cina dan AS hubungannya kerap “naik-turun”.

Halaman:

Editor: Danny tarigan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah