Polisi Libatkan Sejumlah Ahli untuk Ungkap Sebab dan Motif Kematian Satu Keluarga di Kalideres

- 17 November 2022, 09:21 WIB
Rumah Tempat Kejadian Perkara, Sekeluarga tewas di Kalideres
Rumah Tempat Kejadian Perkara, Sekeluarga tewas di Kalideres /ANTARA News/

SEPUTAR CIBUBUR - Kematian misterius satu keluarga (4 orang) di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, hingga kini belum diketahui apa sebab dan motifnya. 

Awalnya berkembang sejumlah spekulasi bahwa kematian satu keluarga itu karena kelaparan, sebab berdasar hasil otopsi tim forensik diketahui di lambung para korban tidak ditemukan sisa makanan.

Itu artinya, sebelum meninggal, mereka tidak makan dalam waktu yang lama, sehingga di masyarakat pun berkembang analisa "cocokkologi" (ilmu mencocok-cocokan) bahwa mereka meninggal karena kelaparan.

Baca Juga: UPDATE Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi: Ada Barang Lain Diduga Dijual Selain Mobil

Ada pula analisis Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala yang menduga satu empat anggota keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus, dalam perbincangan di salah satu TV nasional, Selasa, 15 November 2022.

Namun hasil penyidikan polisi terbaru mengungkap bahwa spekulasi-spekulasi yang tersebut masih sumir. Karena polisi menemukan sejumlah keganjilan peristiwa kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres itu.

Baca Juga: Sebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misteri, antara Kelaparan dan Sekte Apokaliptik

Sejumlah keganjian tersebut diantaranya, kondisi 4 korban yang diduga tidak makan selama berhari-hari terbilang ganjil, mengingat keluarga ini terbilang keluarga berada.

Pertanyaan berilkutnya, apakah para korban ini dengan senjaga tidak makan untuk bunuh diri? Namun Adrianus Meliala tidak yakin itu dilakukan. Karena orang bunuh diri dengan tidak makan itu sulit sekali.

Kecuali ada pihak yang menyuruhnya atau mereka sedang menganut keyakinan apokaliptik. Tapi polisi belum menemukan bukti-bukti yang mengarah ke sana. Buku-buku yang ditemukan di rumah para korban itu satu pun yang terkait dengan paham tersebut.

Baca Juga: UPDATE Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Misteri Kapur Barus Jasad Gugurkan Dugaan Kelaparan?

Bantahan polisi

Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut penyebab tewasnya empat anggota keluarga di Kalideres akibat kelaparan.

Keterangan tersebut didasarkan pihak kepolisian dari hasil otopsi Rumah Sakit Polri Kramatjati pada 11 November yang lalu.

“Lambung para mayat ini tidak ada makanan sama sekali jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat.

Baca Juga: Bukan Argentina, Lionel Messi Sebut Brazil, Prancis, dan Inggris Berpeluang Jadi Kampiun Piala Dunia

Akan tetapi sebab kelaparan tersebut dirasa janggal mengingat status ekonomi satu keluarga yang tewas di Kalideres dinilai cukup.

Hingga pada 15 November 2022, polisi mengatakan bahwa dugaan kelaparan merupakan analisis awal belaka dan bukan sebagai kesimpulan.

“Bisa dikatakan untuk sementara memang tidak mengarah kepada kelaparan yang menyebabkan kematian satu keluarga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Baca Juga: Doni Salmanan Terdakwa Kasus penipuan Robot Trading Quotex Dituntut 13 Tahun Penjara

Fakta-fakta pun mulai terungkap mulai dari misteri hilangnya mobil yang ternyata dijual di sebuah dealer hingga dugaan adanya upaya bunuh diri.

Kendati demikian, motif sesungguhnya berdasarkan hasil penyidikan dengan tim ahli akan diungkap Polisi dalam waktu dekat.

Scientific investigation          

Untuk dapat mengungkap sebab dan motif kematian satu keluarga itu, Tim Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan penyelidikan dengan bantuan sejumlah ahli.

Baca Juga: Erdogan Minta Ukraina Lanjutkan Ekspor Gandum Lewat Laut Hitam, Janji akan Diskusikan dengan Putin

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut bahwa penyelidikan tersebut melibat tim dari berbagai latar belakang keilmuan.

“Kami tidak bekerja sendiri, namun dengan bantuan tim dari psikiatri forensik akan bekerja untuk mem-profiling secara lengkap terhadap empat korban atau peristiwa yang terjadi di Kalideres,” ungkap Hengki Haryadi.

Penyidikan dilakukan dengan menggunakan scientific investigation, di antaranya melibatkan ahli patologi anatomi hingga ahli DNA untuk memeriksa jasad empat korban satu keluarga yang tewas di Kalideres.

Baca Juga: Momen Keakraban Prabowo Subianto Dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Sela KTT G20

Selain itu, keterangan ahli psikiatri dan psikologi forensik pun memperdalam penyidikan untuk mengungkap tabir misteri kematian satu keluarga di Kalideres.

Hasilnya, Hengki Haryadi menyebut bahwa tim penyidik sudah mendapatkan titik terang ihwal motif tewasnya satu keluarga di Kalideres.

Berdasarkan hasil penyelidikan digital forensik, Hengki Haryadi menyebut spekulasi yang mengiringi kematian satu keluarga di Kalideres dapat dipatahkan sehingga spekulasi-spekulasi yang beredar di masyarakat dapat disimpulkan salah. ***

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah