SEPUTAR CIBUBUR - Pasca gempa Cianjur, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) peringatkan masyarakat yang ada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk waspada bencana susulan yang berupa tanah longsor dan banjir bandang.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, imbauan tersebut diperuntukkan bagi warga yang tinggal di kawasan dekat dengan daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.
Secara khusus Dwikorita meminta warga yang berada lereng-lereng yang rapuh untuk waspada terjadi kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Ridwan Kamil Sebut Korban Meninggal Bertambah Jadi 162 Orang
"Jika ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin,” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa, 22 November 2022.
Dwikorita menyampaikan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur.
Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, PLN Berhasil Pulihkan 89 Persen Listrik Pelanggan Terdampak
"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia.