Pasal Kontroversi KUHP Baru Bakal Memukul Pariwisata Indonesia, ada Potensi Pemerasan Kata Kritikus Asing

- 7 Desember 2022, 09:59 WIB
KUHP Baru
KUHP Baru /Brain Sihotang/SeputarCibubur

 

pasal 412 yang mengatur tentang kumpul kebo, pasal satunya berbunyi, "Setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan dipidana dengan pidana penjara paling lama enam bulan atau pidana denda paling banyak kategori II."

(2) Terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dilakukan penuntutan, kecuali atas pengaduan: a. Suami atau istri bagi orang yang terikat perkawinan; atau b. Orangtua atau anaknya bagi orang yang tidak terikat perkawinan"

Namun dengan isu pro kontra undang-undang baru ini muncul resiko terpukulnya sektor pariwisata di Bali. Pemulihannya dari pandemi lambat, dan banyak bisnis serta keluarga masih berusaha mendapatkan kembali apa yang hilang dari mereka.

Pada 2019, rekor 1,23 juta turis Australia mengunjungi Bali, menurut Institut Indonesia, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Perth.Bandingkan dengan tahun 2021 - ketika hanya 51 turis asing yang mengunjungi pulau itu sepanjang tahun karena pandemi, catatan Statistica menunjukkan.

Namun, pariwisata Indonesia menguat - pada Juli 2022, Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat lebih dari 470.000 kedatangan turis asing di negara itu - jumlah tertinggi sejak pelonggaran pembatasan Covid-19 pada Oktober tahun lalu.

 

Baca Juga: IHSG Hari Ini 07 Des 2022 Berpotensi Melemah, Bursa AS dan Asia Pasifik alami Koreksi Signifikan

Phil Robertson, Wakil Direktur Asia di Human Rights Watch men-tweet bahwa undang-undang baru itu akan "menghancurkan pariwisata Bali".Seorang pemandu wisata bernama Yoman, yang telah bekerja di Bali sejak 2017, mengatakan kepada BBC bahwa dampak dari undang-undang baru tersebut bisa "sangat parah" di seluruh Indonesia, terutama di pulau liburan.

“Saya sangat-sangat khawatir, karena saya sangat bergantung pada pariwisata,” ujarnya.Bali memiliki sejarah peristiwa - baik buatan manusia maupun bencana alam - yang mempengaruhi jumlah pengunjung ke pulau itu.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: BBC ABC Australia Australia WAToday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah