Bicara anak muda, Ustad Tatan mengatakan ada beberapa bahaya yang harus diwaspadai. Pertama adalah ekstrimisme, yakni paham yang mengabaikan kebenaran orang lain. Padahal perbedaan itu ada justru agar saling berkenalan, lalu berdiskusi, lalu kemudian berkolaborasi, bersinergi, membangun harmoni.
Baca Juga: Terkait Reshuffle Kabinet, PDIP Sudah Setor Nama Penganti Menteri yang 'Tergusur' ke Jokowi
“Mudah-mudahan kantor DPC PDIP Bandung ini jadi meeting point anak muda untuk bicara apapun dan dari spektrum pemikiran apapun,” katanya.
Musuh kedua adalah pesimisme. Menurut sang ustad, para anak muda harus percaya diri dengan bangsanya sendiri. Terbukti Indonesia bisa kokoh berdiri di tengah banyaknya negara lain yang tumbang akibat pandemi covid.
“Ketiga, musih kita adalah apatisme, dimana ketika ada masalah, justru tak melakukan apapun,” kata Ustad Tatan. (Lucius GK)